ANGKASAREVIEW.COM – Namanya Kazi Shafiqur Rahman. Ia keturunan Bangladesh namun berkewarganegaraan Inggris.
Pemuda 32 tahun ini mengatakan dia selalu bermimpi untuk mengikuti jejak bos Virgin Airlines dan meluncurkan maskapai penerbangannya sendiri. Saat ini dia menemukan celah di pasar.
Dia pertama kali memimpikan ide maskapai penerbangan yang sesuai syariat saat bekerja untuk membersihkan toilet di Bandara Kota London. Sekarang mimpinya hampir terwujud lewat Firnas Airways.
Baca juga:
Terbangi Langsung Jakarta-Tokyo, AirAsia Jadi Satu-satunya Maskapai LCC untuk Rute Ini
Maskapai India Ini Mempersenjatai Kabin dengan Raket Nyamuk
Maskapai itu akan melayani penumpang sesuai dengan ajaran Islam. Awak kabin mengenakan pakaian sederhana, makanan halal, dan benar-benar tidak mengandung alkohol.
Kazi mengakui bahwa sudut syariat pada mulanya merupakan taktik pemasaran, yang bertujuan untuk membuat orang memperhatikan, dan itu berhasil.
Ide ini datang dari dirinya yang seorang Muslim. Ia kerap mengalami stigma ketika bepergian.
“Kontroversi menjual. Segera setelah Anda menyebut kata Muslim, semua orang ingin mendengarnya,” ujarnya dalam film dokumenter How to Start an Airline di salah satu saluran televisi Inggris.
Namun demikian, Kazi juga mengatakan banyak orang-orang Islamofobia. “Saya warga negara Inggris, tetapi setiap kali Anda melewati petugas keamanan, Anda merasa telah berbuat salah,” tambahnya.
Kazi bermimpi, Firnas Airways akan bisa terbang jarak jauh ke Timur Tengah. Tetapi untuk memulai sebuah maskapai, ia mula-mula akan menerbangkan rute komuter jarak pendek antara kota-kota di Inggris.
Kazi sendiritiba di Inggris bersama keluarganya ketika dia berusia 15 tahun dan dia tidak bisa berbicara bahasa Inggris. Tumbuh di London timur, dia tidak sibuk sekolah. Lantaran putus sekolah Kazi harus mengerjakan sejumlah pekerjaan dengan upah rendah yang dia benci sampai dia menemukan lowongan di City Airport.
Dia melakukan setiap pekerjaan di sana, mulai dari keamanan hingga membersihkan toilet pesawat. Setelah mengumpulkan uang sekitar 600 paun, Kazi nekat mendirikan bisnis parfum Sunnamusk. Sekarang ia memiliki lima gerai ritel di seluruh negeri.
Tetapi pesawat adalah tempat dimana hasratnya tergeletak. Bagi Kazi, pesawat membuatnya bahagia.
“Saya menyadari gairah saya ketika saya melihat pesawat untuk pertama kalinya dalam hidup saya,” katanya.
Nama Firnas sendiri diambil dari nama Abbas Ibn Firnas, seorang penemu Muslim dari Spanyol yang berhasil mencoba penerbangan manusia pertama di tahun 875. (IAN)