AIRSPACE REVIEW – Militer Ukraina mengatakan telah menyerang dan menghancurkan kapal selam Rusia Rostov-on-Don saat kapal tersebut berlabuh di kota pelabuhan Sevastopol di semenanjung Krimea.
Kapal selam tersebut tenggelam setelah terkena serangan rudal pada hari Jumat, Staf Umum Ukraina mengatakan dalam sebuah pernyataannya, dikutip BBC.
Rostov-on-Don adalah kapal selam serang kelas Kilo yang diluncurkan Rusia pada tahun 2014.
Kapal tersebut salah satu dari empat kapal selam yang dioperasikan oleh armada Laut Hitam Rusia. Kapal ini mampu meluncurkan rudal jelajah Kalibr.
Belum ada tanggapan dari Kementerian Pertahanan Rusia atas klaim Ukraina tersebut.
Sebelumnya pada September lalu, Intelijen Inggris mencatat bahwa kapal selam Rostov-on-Don Rusia kemungkinan besar mengalami kerusakan parah akibat serangan rudal saat menjalani perawatan di galangan kapal Sevastopol.
Militer Ukraina mengatakan Rusia kemudian memperbaiki kapal tersebut dan baru-baru ini menguji kemampuannya di dekat Sevastopol. Kapal selam bernilai 300 juta USD itu kemudian berhasil dihancurkan lagi oleh Ukraina.
“Penghancuran Rostov-on-Don sekali lagi membuktikan bahwa tidak ada tempat yang aman bagi armada Rusia di wilayah perairan Ukraina di Laut Hitam,” kata Staf Umum di Kyiv pada hari Sabtu.
Ini menandai serangan terbaru terhadap pasukan Angkatan Laut Rusia di Sevastopol dalam beberapa bulan terakhir.
Pada bulan Maret lalu, Ukraina mengatakan pihaknya telah menyerang dua kapal pendarat dan sebuah kapal patroli Rusia di kota pelabuhan.
Ditandaskan bahwa Angkatan Laut Rusia telah mengalami beberapa kemunduran yang besar, dengan sedikitnya 15 kapal perang tengelam, termasuk kapal andalan Armada Laut Hitam, Moskva. (RNS)