AIRSPACE REVIEW – Amerika Serikat akan mengirimkan lebih banyak jet tempur F-16 ke Timur Tengah menyusul serangan besar-besaran Iran yang diduga akan dilakukan oleh Iran dan proksinya terhadap Israel sebagai pembalasan atas pembunuhan Pemimpin Hamas Ismail Haniyeh di Teheran pada hari Kamis.
Pejabat AS mengatakan, jumlah pesawat yang akan dikirim dan kapan waktunya belum ditentukan sambil menunggu arahan lebih lanjut dari Menteri Pertahanan AS Lloyd Austin.
“Berapa banyak pesawat yang akan dikirim masih dalam proses, begitu pula persetujuan akhir dari para pejabat senior termasuk Menteri Pertahanan Lloyd J. Austin III,” tulis The New York Times.
Ditambahkan bahwa Angkatan Udara AS (USAF) berusaha untuk mengirimkan jenis pesawat yang tepat secepat mungkin untuk membantu membela Israel.
Pada Jumat sore, Departemen Pertahanan AS (Pentagon) mengonfirmasi bahwa mereka akan mengirimkan aset tambahan ke Timur Tengah dan Eropa.
Dalam percakapan dengan Menteri Pertahanan Israel Yoav Gallant pada hari Jumat, Austin berjanji AS akan mendukung Israel dalam mempertahankan diri dari ancaman musuh regional.
Austin menyoroti bahwa eskalasi lebih lanjut tidak dapat dihindari dan bahwa semua negara di kawasan akan mendapatkan keuntungan dari penurunan ketegangan, termasuk melalui penyelesaian gencatan senjata di Gaza dan kesepakatan pemberian bantuan sandera.
Dia juga menekankan bahwa besarnya dukungan AS terhadap Israel yang belum pernah terjadi sebelumnya sejak 7 Oktober seharusnya membuat Iran, Hizbullah Lebanon, dan kelompok teroris lain yang didukung Iran tidak memiliki keraguan terhadap tekad AS.
Sebelumnya pada hari Kamis, Presiden AS Joe Biden menegaskan kembali komitmennya terhadap keamanan Israel terhadap semua ancaman dari Iran, termasuk kelompok yang disebutnya proksi Hamas, Hizbullah, dan Houthi. (RNS)