AIRSPACE REVIEW – Prototipe jet tempur nirawak ketiga Bayraktar Kızılelma PT-3 dari Turkiye telah berhasil menyelesaikan uji coba mesinnya barunya yang lebih bertenaga AI-322F selama uji darat pada 23 Juli 2024.
Kızılelma (Apel Merah) adalah kendaraan udara tempur nirawak (UCAV) bertenaga jet yang saat ini sedang dikembangkan oleh perusahaan pertahanan Baykar.
Dengan mempertimbangkan pertempuran udara masa depan akan didominasi oleh teknologi tak berawak, Bayraktar Kızılelma siap memainkan peran yang semakin penting di masa mendatang.
Kızılelma diharapkan menjadi kekuatan yang tangguh berkat kemampuan manuvernya yang agresif dan fitur siluman yang dirancang untuk menghindari deteksi radar.
Selain itu, UCAV ini akan dapat lepas landas dan mendarat di kapal induk dengan landasan pacu pendek, serta menjalankan misi dengan amunisi yang dibawa secara internal.
Dalam hal kinerja, Bayraktar Kızılelma memiliki kecepatan jelajah 0,6 Mach dan kecepatan maksimum 0,9 Mach, serta ketinggian operasional 10.700 m. Radius tempurnya 926 km/jam, dan memiliki daya tahan 5 jam di udara.
Drone tempur ini memiliki berat lepas landas maksimum 8,5 ton dan membawa beragam muatan hingga 1,5 ton, termasuk beragam senjata di dalam perutnya.
Fitur-fitur canggihnya meliputi lepas landas dan pendaratan yang sepenuhnya otonom, penampang radar (RCS) yang rendah, dan kemampuan manuver yang tinggi.
Lalu kemampuan Line of Sight (LOS) dan Beyond Line of Sight (BLOS), serta kesadaran situasional yang tinggi berkat radar AESA-nya.
Pengembangan Bayraktar Kızılelma dimulai pada tahun 2013. Penerbangan perdananya sukses dilakukan pada Desember 2022.
Bayraktar Kızılelma diharapkan mulai diproduksi massal tahun 2024 ini, dengan rencana untuk melakukan uji terbang dari kapal induk TCG Anadolu AL Turkiye pada tahun 2025. -RBS-
Alahamdulillah.. Maju terus Turkiye untuk menyongsong perdamaian dunia.