AIRSPACE REVIEW – Angkatan Udara Mesir dikabarkan mempertimbangkan untuk membeli jet tempur canggih J-10C dan J-31 dari China guna memodernisasi armada udaranya.
J -10C mewakili jet tempur generasi ke-4,5 yang menawarkan kemampuan canggih dengan biaya yang lebih rendah.
Sementara J-31 mewakili jet tempur siluman generasi kelima yang dapat mengimbangi F-35 milik Angkatan Udara Israel.
Prakarsa ini muncul saat Mesir berupaya untuk mendiversifikasi aset militernya karena sanksi yang sedang berlangsung terhadap Rusia dan hubungan dekat AS dengan Israel, Army Recognition mewartakan (22/7).
Diskusi antara pejabat Mesir dan China sedang berlangsung. Laporan terbaru menunjukkan bahwa Panglima Angkatan Udara Mesir Letnan Jenderal Mahmoud Fouad Abdel Gawad bertemu dengan mitranya dari China, Jenderal Chang Dingqiu, di Beijing.
Diskusi ini mencakup potensi penjualan sejumlah jet tempur J-10C dan J-31 ke Mesir.
Sebelumnya, Mesir telah membeli peralatan militer dari China, termasuk pembom H-6 dan pesawat tempur J-6. Mesir menunjukkan minat yang meningkat pada pesawat tempur canggih sejak akhir 2022.
Kemitraan strategis Mesir dan China ditegaskan oleh kesepakatan senjata yang signifikan dan upaya produksi kolaboratif termasuk transfer teknologi.
Kebijakan non-intervensi dan pendekatan strategis China terhadap ekspor senjata menarik bagi Mesir, sebab Beijing tidak memaksakan persyaratan politik dan memastikan bahwa perjanjian tidak mengganggu keseimbangan militer regional.
Kebijakan ini, dikombinasikan dengan harga yang kompetitif dan teknologi canggih, menjadikan China pemasok yang menarik untuk kebutuhan pertahanan Mesir saat ini. -RBS-
Ga usah takut lagi dengan CAATSA, toh dolar sudah mulai runtuh ini.