AIRSPACE REVIEW – Kementerian Pertahanan Spanyol telah mengumumkan rencana ambisius untuk membeli sebanyak 145 howitzer gerak sendiri (SPH) guna memodernisasi kemampuan artileri dan meningkatkan kesiapan militernya.
Akuisisi ini dimaksudkan untuk menggantikan howitzer M109 yang sudah tua, yang telah beroperasi selama lebih dari lima dekade.
Prakarsa Kementerian Pertahanan Spanyol tersebut mencakup pembelian 36 howitzer beroda ban dan 109 unit versi howitzer beroda rantai.
Tinjauan legislatif Kementerian Pertahanan Spanyol tahun 2019-2023 menguraikan perlunya peningkatan ini untuk meningkatkan dukungan tembakan dalam artileri lapangan, seperti diberitakan oleh Army Recognition.
Angkatan Darat Spanyol telah menetapkan persyaratan khusus untuk howitzer baru, dengan menekankan kaliber 155 mm. Jangkauan tembaknya harus melebihi 40 km dengan menggunakan amunisi standar.
Spesifikasi ini memastikan bahwa sistem artileri baru akan memberikan jangkauan dan daya tembak yang lebih unggul dibandingkan dengan unit M109 yang ada saat ini.
Beberapa kontraktor pertahanan diperkirakan akan bersaing untuk mendapatkan kontrak besar ini.
Salah satunya adalah General Dynamics European Land Systems-Santa Bárbara Sistemas (GDELS-SBS) yang telah menawarkan Donar dan Piranha Advanced Artillery Carrier (AAC).
Donar adalah versi kendaraan beroda rantai, didasarkan pada platform Ascod dan dilengkapi dengan Modul Senjata Artileri (AGM) KNDS 155mm/L52. Sedangkan Piranha AAC, kendaraan beroda berpenggerak 10×10, juga dilengkapi dengan sistem AGM.
Saat ini, Angkatan Darat Spanyol sendiri masih mengoperasikan sekitar 90 howitzer M109A5E. Sebanyak enam unit diantaranya dikerahkan di Latvia sebagai bagian dari misi NATO. -RBS-