AIRSPACE REVIEW – Hanwha Aerospace akan hadir di pameran kedirgantaraan Farnborough International Airshow (FIA) 2024 di Inggris dengan beragam produk canggih dalam domain penerbangan dan luar angkasa, perusahaan mengatakan dalam rilis yang diterima Airspace Review.
Di pameran dua tahunan FIA 2024 pada tanggal 22-26 Juli, Hanwha Aerospace akan memamerkan prototipe mesin turbofan buatan dalam negeri yang setara dengan F414 milik General Electric (GE).
Ini akan menjadi peluncuran pertama konsep mesin penerbangan Korea, karena mesin tersebut diharapkan dapat menggerakkan jet tempur KF-21 Korea Selatan di masa depan dan juga pesawat tempur tanpa awak, sebut Hanwha.
Inisiatif mesin buatan dalam negeri muncul setelah beberapa dekade manufaktur mesin dan pencapaian produksi melalui kerja sama teknis dengan pembuat mesin terkemuka global.
Hanwha Aerospace adalah satu-satunya produsen mesin turbin gas aero di Korea Selatan. Perusahaan ini mencapai tonggak sejarah besar dengan memproduksi lebih dari 10.000 mesin pada April 2024.
“Memanfaatkan akumulasi pengalaman selama puluhan tahun dan keahlian luar biasa dalam manufaktur mesin pesawat terbang, kami berkomitmen penuh untuk mengembangkan mesin aero turbofan dengan teknologi kami sendiri,” ujar Wakil Presiden Eksekutif Mr. Kim Won-wook yang juga Kepala Unit Bisnis Mesin Aero Lanjutan
“Dengan keberhasilan pengembangan jet tempur K-21, dan berkembangnya kemampuan industri pertahanan di Korea, kami yakin akan keberhasilan upaya kami,” lanjut dia.
Hanwha Systems akan menawarkan serangkaian teknologi sistem avionik inovatif, termasuk radar active electronically scanning array (AESA) untuk berbagai jenis pesawat tempur.
“Ini adalah kekuatan utama Hanwha,” kata Park Hyuk, Kepala Divisi Bisnis Pengawasan & Pengintaian di Hanwha Systems. “Dari mesin hingga radar dan sensor, Hanwha memiliki kemampuan penuh untuk memasok komponen inti dan teknologi untuk membuat jet tempur canggih.”
Teknologi luar angkasa Hanwha yang mutakhir juga akan dipamerkan di FIA 2024.
Kendaraan peluncuran luar angkasa KSLV-II buatan dalam negeri akan ditampilkan dalam bentuk mock-up, bersama dengan SpaceEye-T, satelit observasi bumi komersial dengan resolusi tertinggi di dunia.
Juga dikenal sebagai Nuri, KSLV-II adalah kendaraan peluncuran tiga tahap dengan kapasitas muatan 1,5 ton ke orbit sinkron Matahari (SSO). Sebagai integrator sistem, Hanwha Aerospace bertanggung jawab atas misi peluncuran KSLV-II di masa depan hingga tahun 2027.
Dibangun oleh Satrec-I, anak perusahaan Hanwha Aerospace, SpaceEye-T mampu mengidentifikasi jenis kendaraan di jalan dari luar angkasa, menggunakan kemampuan citra resolusi super 0,3m.
Selain itu, Hanwha Systems akan memamerkan satelit kecil radar aperture sintetis (SAR) yang telah mengorbit sejak Desember 2023.
“Dengan kemampuan kami di semua bidang yang diperlukan, Hanwha bertujuan untuk menjadi penyedia solusi total yang menawarkan rantai nilai layanan lengkap mulai dari layanan peluncuran hingga satelit, dan eksplorasi ruang angkasa,” kata Wakil Presiden Eksekutif Mr. Lee Jun-won dari Space Business Group di Dirgantara Hanwha.
Hanwha Aerospace didirikan pada tahun 1977 sebagai perusahaan kedirgantaraan dan pertahanan global yang menawarkan portofolio produk dan layanan yang luas, mulai dari sistem tempur darat, amunisi presisi hingga produksi mesin militer dan MRO.
Di sektor kedirgantaraan, Hanwha Aerospace merupakan satu-satunya perusahaan Korea Selatan yang memiliki kapasitas menyeluruh dalam perancangan mesin, manufaktur, dan evaluasi sistem.
Berdasarkan kapasitas ini, perusahaan telah mengembangkan lebih dari 1.800 mesin dalam negeri untuk rudal berpemandu presisi dan unit tenaga tambahan, serta layanan MRO ekstensif pada 5.600 mesin militer selama 45 tahun.
Hanwha Aerospace menjadi mitra papan atas bagi tiga perusahaan mesin pesawat besar dunia, yakni General Electric, Pratt & Whitney, dan Rolls-Royce. (RNS)