Akankah Yordania menjadi pengguna pertama A-10 Thunderbolt II di luar Amerika Serikat?

A-10 WarthogUSAF

AIRSPACE REVIEW – Yordania mungkin akan segera memperkuat armada udaranya dengan mengakuisisi jet serang ikonik A-10 Thunderbolt ll bekas Angkatan Udara AS (USAF).

Diketahui, USAF telah memulai mengurangi armada pesawat serang darat buatan Fairchild ini.

Pada tahun 2023, sebanyak 21 unit A-10 dipensiunkan dari dinas, dan 42 lainnya akan disimpan di Pangkalan Davis-Monthan di Arizonal.

Sebanyak 218 pesawat A-10 yang tersisa akan secara bertahap dihapuskan pada tahun 2028 atau 2029.

Mengenai permintaan Yordania, seperti dilansir oleh Army Recognition (12/7), Komite Angkatan Bersenjata Senat AS telah meminta Pentagon untuk menyusun laporan tentang kelayakan mentransfer A-10 ke Yordania sebagai bagian dari rancangan undang-undang kebijakan pertahanan tahunan (NDAA) untuk tahun 2025.

Saat ini Angkatan Udara Kerajaan Yordania (RJAF) mengoperasikan 50 unit F-16 dan akan segera ditambah dengan 16 pesawat lain yang ditingkatkan ke standar Viper.

Sementara untuk pesawat misi khusus serang darat dan antigerilya, RJAF mengoperasikan sekitar sepuluh Air Tractor AT-802.

Jika Washington mengabulkan permintaan ini, maka Yordania akan menjadi negara pertama pengguna A-10 di luar AS.

Beberapa waktu lalu, Ukraina juga telah meminta sejumlah A-10 untuk digunakan berperang melawan Rusia, namun permintaan tersebut ditolak oleh Paman Sam. -RBS-

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *