AIRSPACE REVIEW – Swedia menyatakan kesiapannya untuk mengirimkan jet tempur Saab Gripen ke Ukraina di masa depan. Saat ini Stockholm memberikan kesempatan bagi negara-negara sekutu untuk mengirimkan F-16 ke Ukraina dan agar Ukraina fokus mengoperasikan satu tipe pesawat tempur buatan Amerika Serikat.
Hal itu dikatakan Menteri Luar Negeri Swedia Tobias Billstrom dalam sebuah wawancara dengan Voice of America pada hari Rabu.
Billstrom menyatakan, Swedia sebelumnya memutuskan untuk menangguhkan pasokan pesawat tempur Gripen ke Ukraina karena Kyiv menyimpulkan bahwa memiliki dua sistem pesawat tempur pada saat yang sama, yaitu F-16 dan Gripen, terlalu kompleks dari sisi pelatihan dan pengoperasian pesawat.
“Tetapi itu tidak berarti bahwa Swedia tidak terbuka untuk melanjutkan pembelian Gripen jika dan ketika program F-16 selesai,” tandas Billstrom.
Menurutnya, karena ketidakmungkinan maju dengan pesawat Gripen sejak kedatangan F-16, Stockholm memutuskan untuk melengkapi Kyiv dengan kemampuan lain, termasuk sistem pengawasan ASC 890, yaitu pesawat Saab 340 AEW yang dilengkapi radar Erieye.
“Hal ini akan memberikan Ukraina kemampuan untuk melakukan lebih baik dalam hal pertempuran udara dan pengawasan serta melakukan pertempuran udara dan ini adalah sesuatu yang akan sangat baik bagi Ukraina,” lanjutnya.
Billstrom mengatakan bahwa F-16 akan memberikan Ukraina kemampuan yang penting. Setelah hal ini diterapkan, selanjutnya akan ada kemungkinan untuk membicarakan pesawat tempur Gripen. (RNS)