Setelah menjalani perbaikan, Angkatan Laut Jepang menyambut kembali pesawat amfibi ShinMaywa US-2 untuk misi penyelamatan maritim

ShinMywa US-2Kinki Chubu Defense Bureau

AIRSPACE REVIEW – Biro Pertahanan Kinki Chubu Jepang mengumumkan pada 8 Juli, bahwa pesawat amfibi berkemampuan lepas landas dan mendarat jarak pendek (STOL) ShinMaywa US-2, telah menyelesaikan perbaikan rutin pada akhir Juni 2024.

Pesawat dengan nomor ekor 9904 tersebut dikembalikan ke Pasukan Bela Diri Maritim Jepang (JMSDF), yang juga dikenal sebagai Angkatan Laut Jepang.

Pesawat kembali beroperasi dari Pangkalan Udara Iwakuni yang terletak di Iwakuni di ujung selatan Pulau Honshu Jepang. Pesawat dijadwalkan untuk berpartisipasi dalam misi penyelamatan maritim.

US-2 adalah pesawat amfibi yang dirancang dan diproduksi oleh ShinMaywa. Pesawat ini merupakan evolusi dari Shin Meiwa US-1A yang menggabungkan kemajuan teknologi untuk meningkatkan kinerja dan kemampuannya.

US-2 dikembangkan untuk menggantikan armada US-1A JMSDF yang sudah tua. Penerbangan pertamanya pada 18 Desember 2003 dan secara resmi mulai beroperasi pada 30 Maret 2007.

US-2 ditenagai oleh empat mesin turboprop Rolls-Royce AE 2100J yang masing-masing menghasilkan 3.424 kW (4.592 hp).

Memiliki kecepatan maksimum 560 km/jam dan kecepatan jelajah 480 km/jam. Jangkauannya 4.700 km dan ketinggian terbang hingga 7.195 m.

Jarak lepas landasnya di atas air adalah 280 m dan dapat mendarat di air dalam jarak 330 m.

Avionik dan sistem kontrol fly-by-wire US-2 berkontribusi pada kinerja dan keandalannya di lingkungan yang menantang.

Salah satu keunggulan pesawat dengan awak 11 personel ini adalah sanggup mendarat di permukaan air laut dengan ketinggian gelombang hingga 3 meter.

Ini jauh lebih tinggi dari para pesaingnya yakni CL-415 Kanada yang hanya 1,8 m dan Be-200 Rusia yang hanya 1,2 m, dan AG-600 China yang hanya 2 hingga 2,8 m.

Sementara ini US-2 hanya digunakan oleh JMSDF, namun peluang ekspor untuk US-2 telah dieksplorasi, dengan beberapa negara menyatakan minatnya.

Angkatan Laut India dan Penjaga Pantai India telah menunjukkan minat yang besar. Negosiasi sedang berlangsung untuk kemungkinan akuisisi 12 hingga 18 pesawat.

Dilaporkan pula, Indonesia, Thailand dan Yunani, juga telah mempertimbangkan akusisi US-2 untuk peran pemadam kebakaran dari udara dan misi SAR. -RBS-

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *