AIRSPACE REVIEW – Pihak berwenang Italia dikabarkan telah menyita drone intai serang buatan China di pelabuhan Italia untuk mencegah pengirimannya ke Libia.
Sebanyak tiga kontainer disita pada pertengahan Juni oleh pihak berwenang di pelabuhan Gioia Tauro, di Italia selatan, setelah diturunkan dari kapal kargo MSC Arina yang datang dari China.
Dilabeli sebagai suku cadang untuk turbin angin, ternyata kontainer berisi drone Wing Loong, Army Recognition mewartakan pada 3 Juli 2024.
Drone tersebut akan dimuat ke kapal yang menuju Benghazi di Libia dan dikirimkan kepada Jenderal Khalifa Haftar, orang kuat yang memimpin bagian timur negara itu.
Dua stasiun kontrol juga ditemukan di kargo tersebut, yang melanggar embargo PBB atas pengiriman senjata ke Libia.
Para penyelidik kembali bersiaga di pelabuhan akhir pekan ini saat pengiriman kedua yang berisi lebih dari tiga kontainer mencurigakan tiba di kapal kargo lain, MSC Apolline.
Italia menyita drone tersebut setelah mendapat informasi yang diberikan oleh Amerika Serikat.
Diketahui, Jenderal Khalifa Haftar mengonsolidasikan kekuasaannya di Libia timur setelah upaya yang gagal untuk menaklukkan bagian barat negara itu pada tahun 2020 dan untuk menggulingkan pemerintahan yang didukung PBB di Tripoli.
Libia telah terlibat dalam perang saudara sejak revolusi Musim Semi Arab pada tahun 2011.
Namun, sejak itu, perang saudara yang sesungguhnya telah menentang Jenderal Khalifa Haftar dan milisinya, yang membentuk pemerintahan di bagian timur negara itu, terhadap pemerintah yang diakui secara internasional, memerintah di bagian barat.
Mengenai Wing Loong, yang juga dikenal sebagai Pterodactyl I, merupakan drone intai serang dikembangkan oleh perusahaan China Chengdu Aircraft Industry Group.
Drone ini termasuk dalam kategori MALE (Medium-Altitude Long-Endurance), yang mampu beroperasi pada ketinggian sedang dan mempertahankan daya tahan yang lama dalam penerbangan.
Wing Loong dilengkapi untuk misi pengintaian, pengawasan, dan penargetan yang tepat berkat kemampuannya membawa berbagai peralatan sensor dan dapat membawa muatan amunisi berpemandu. -RBS-