AIRSPACE REVIEW – Aviation Industry Corporation of China (AVIC) mengumumkan pada 3 Juli bahwa mereka memulai fase produksi awal berkecepatan rendah dan perakitan akhir berikutnya dari pesawat amfibi AG600.
Perusahaan telah mengirimkan hidung AG600 pertama yang diproduksi secara seri, menandai tonggak penting dalam skala produksi pesawat amfibi raksasa tersebut.
Langkah AVIC selanjutnya dalam program ini adalah memulai pekerjaan perakitan akhir pada pesawat AG600 pertama.
Manufaktur dilakukan di fasilitas General Huanan Aircraft Industry Co. Ltd, yang dimiliki oleh perusahaan negara tersebut, berada di Provinsi Guandong di China.
Perlu diingat bahwa prototipe pertama pesawat tersebut telah melakukan uji terbang pada tahun 2022, dimana AVIC menguji pesawat dengan nomor seri 1003.
AG600 ini dirancang untuk memenuhi berbagai kebutuhan, terutama sebagai wahana transportasi pasukan dan kargo di kepulauan milik China di selatan daratan.
Pesawat juga ditujukan untuk menjalankan misi pencarian dan penyelamatan (SAR), dan misi pemadam kebakaran dari udara.
Sebagai penggeraknya, pesawat dengan berat lepas landas maksimum (MTOW) mencapai 53.500 kg ini dibekali sistem propulsi yang terdiri dari empat mesin turboprop WJ6; masing-masing berdaya 5.100 HP.
AG600 dapat mencapai kecepatan maksimum hingga 570 km/jam dan memiliki ketinggian penerbangan 10.500 m, serta jangkauan operasional hingga 4.500 km.
Pesawat amfibi jumbo ini mempunyai kapasitas untuk mengangkut hingga 50 penumpang dalam versi transportasinya, dan hingga 12.000 liter air dalam versi pemadam kebakarannya. -RBS-