Ketahuan sedang melakukan pengintaian terhadap Krimea, drone Global Hawk AS dicegat oleh jet MiG-31 Rusia namun tidak sampai ditembak

USAF RQ-4 Global HawkUSAF

AIRSPACE REVIEW – Sebuah pesawat tanpa awak (drone/UAV) RQ-4 Global Hawk Amerika Serikat Ketahuan sedang melakukan pengintaian terhadap Krimea di atas Laut Hitam.

Drone milik Angkatan Udara AS (USAF) itu langsung dicegat oleh jet tempur MiG-31 (NATO: Foxhound). Global Hawk terbang di atas perairan netral internasional. Oleh karena itu, drone tersebut tidak ditembak oleh jet MiG-31, menurut laporan.

Telegram FighterBomber menyebut insiden itu diperkirakan terjadi pada 23 Juni lalu setelah pesawat Rusia mendekati drone Amerika. Sesaat setelah diintersep, Global Hawk menghentikan aktivitas pengintaiannya dan kembali ke Pangkalan Udara Sigonella di Italia.

Surat kabar Rusia Pravda menulis tidak ada informasi resmi mengenai apa yang terjadi. Namun, pesawat tempur MiG-31 Rusia tidak melepaskan tembakan atau mengambil tindakan agresif terhadap drone Amerika.

Drone strategis AS secara rutin melakukan aktivitas pengintaian di sekitar perbatasan Rusia di Laut Hitam. Di antara tugas-tugas lainnya, Global Hawk mengemban peran untuk mengoordinasikan serangan rudal Ukraina di Krimea.

Global Hawk AS mampu terbang hinga ketinggian 18.000 m (59.000 kaki). Ketinggian ini tidak dapat diakses oleh semua pesawat, namun MiG-31 Rusia dirancang khusus untuk intersepsi pada ketinggian tersebut.

Intersepsi terhadap Global Hawk di sekitar perbatasan Rusia bukan pertama kali terjadi.

Pada tahun 2020 Rusia melaporkan bahwa tiga pesawat tempur MiG-31 dikerahkan untuk mencegat Global Hawk AS yang juga terbang di dekat Krimea. (RNS)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *