AIRSPACE REVIEW – Angkatan Bersenjata Serbia telah menerima pengiriman sistem rudal permukaan ke udara (SAM) HQ-17AE dari China.
Kabar ini diungkapkan oleh seorang jurnalis Serbia Peter Voinovich di akun X miliknya pada 27 Juni 2024, namun tidak diungkapkan jumlah yang dibeli.
Pengadaan sistem SAM HQ-17AE oleh Serbia adalah bagian dari strategi yang lebih luas untuk memodernisasi kemampuan militernya dan meningkatkan pertahanan nasionalnya.
Mengenai HQ-17AE adalah sistem pertahanan udara canggih jarak dekat yang mobile dan mampu beroperasi di segala kondisi cuaca.
Sistem ini sanggup mendeteksi, melacak, dan menghadapi berbagai ancaman udara, termasuk pesawat terbang, helikopter, dan kendaraan udara tak berawak (UAV).
Fitur utama HQ-17AE meliputi kemampuan penyebaran cepat, pelacakan presisi tinggi, dan akurasi intersepsi.
Dilengkapi dengan sistem radar canggih yang memastikan perolehan dan keterlibatan target dengan cepat.
Sistem ini juga dapat beroperasi secara independen atau sebagai bagian dari jaringan pertahanan udara terintegrasi, sehingga memungkinkan strategi operasional yang fleksibel dan adaptif.
HQ-17AE ini dikembangkan oleh Akademi Kedua milik negara China Aerospace Science and Industry Corporation (CASIC), yang menggunakan platform kendaraan militer berpenggerak 6×6.
Rudal HQ-17 menyerupai Tor-M1, dengan berat sekitar 165 kg, panjang sekitar 2,9 m, dan diameter sekitar 23 cm.
Rudal ini memiliki jangkauan tembak dari jarak 1,5 km hingga 15 km, dan ketinggian mulai dari 10 meter hingga 10 km.
Sistem panduan rudal menggunakan pelacak radar semi-aktif, yang difasilitasi oleh radar pelacak, penglihatan televisi, atau penglihatan termal pada kendaraan peluncur.
Setiap kendaraan HQ-17AE dilengkapi dengan dua set empat tabung rudal, dengan total delapan rudal.
Pengisian ulang dilakukan oleh truk khusus Shaanxi SX2306 yang dilengkapi derek, yang mampu memuat ulang empat rudal sekaligus. -RBS-