Rusia dan Kamboja menandatangani perjanjian militer pertama, hubungan militer kedua negara akan semakin kuat

Oleg Slyukov dari Rusia dan Mao Sophan dari KambojaRCAF

AIRSPACE REVIEW – Angkatan Bersenjata Kerajaan Kamboja (RCAF) dan Angkatan Darat Rusia menandatangani nota kesepahaman untuk memperkuat kerja sama antara kedua pihak berdasarkan rasa saling menghormati dan membantu.

Portal Kamboja Khmer Times dan RIA Novosti melaporkan, perjanjian ini merupakan perjanjian militer pertama antara Kamboja dan Rusia.

Dari pihak Kamboja penandatanganan MoU dilakukan oleh Mao Sophan, Wakil Panglima Angkatan Bersenjata Kerajaan Kamboja yang juga Komandan Tentara Kerajaan negara tersebut, dalam kunjungan ke Rusia pada 18-20 Juni lalu.

Kunjungan Sofan ke Rusia disambut langsung oleh Panglima Angkatan Darat Angkatan Bersenjata Rusia, Jenderal Oleg Salyukov.

“Kedua belah pihak menyatakan kebanggaan atas hubungan persahabatan, kepercayaan, dan saling menghormati yang diwarisi dari generasi pemimpin sebelumnya,” tulis RCAF dalam sebuah pernyataannya.

Dijelaskan bahwa kedua belah pihak sangat mengapresiasi kerja sama militer Kamboja-Rusia dan berjanji untuk memperkuat interaksi angkatan bersenjata kedua negara.

“Panglima Angkatan Bersenjata Kamboja dan Rusia menandatangani nota kesepahaman untuk memperkuat dan memperluas hubungan agar mereka lebih dekat, lebih langgeng, dan lebih saling percaya, berdasarkan kesetaraan dan saling menguntungkan,” bunyi pernyataan yang disampaikan.

Sekretaris Jenderal Akademi Kerajaan Kamboja Jan Peu mengatakan, hubungan militer antara Kamboja dan Rusia akan tetap kuat meskipun ada situasi di Ukraina. (RNS)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *