Pertama kalinya perusahaan pertahanan SSE dari Indonesia hadir di Eurosatory 2024, boyong P6 ATAV V3

Armees-Paolo Garoscio

AIRSPACE REVIEW – Ada yang istimewa dalam pameran pertahanan internasional Eurosatory 2024, yang berlangsung dari 17 Juni hingga 21 Juni lalu di pusat pameran Paris Nord Villepinte, Prancis.

Ya, untuk pertama kalinya industri pertahanan Tanah Air ikut memamerkan produknya di gelaran dua tahunan ini.

Adalah PT SSE (Surya Sentra Ekajaya), perusahaan swasta penghasil kendaraan tempur berbasis di Tangerang.

Dari laman web resminya, disebutkan bila SSE menempati stan SSE di Hall 5B, Booth A282. Mereka memboyong kendaraan taktis P6 ATAV V3 (All Terrain Assault Vehicle varian ke-3) yang dipajang di arena luar ruangan.

Seperti pendahulunya P6 V1 dan V2, varian V3 juga dibangun menggunakan struktur rangka pipa tubular baja ringan. Yang membedakan pada V3 tak lagi zero protection karena telah dibekali baju zirah antipeluru.

Tingkat perlindungan balistiknya berada pada level 1 STANAG yang artinya dapat bertahan dari gempuran senapan serbu kaliber 5,56 mm dan 7,62 mm. Sementara kaca balistiknya tahan terhadap gempuran pelor SMG kaliber 9 mm.

Sebagai kendaraan serbu reaksi cepat, P6 ATAV V3 cocok digunakan dalam pertempuran hutan maupun perkotaan.

Bobotnya yang ringan ditambah power yang besar dari mesin diesel 2.400 cc berdaya 149 hp, membuatnya lincah bergerak di segala jenis permukaan medan.

P6 ATAV V3 juga dapat dengan mudah digeser lewat udara, seperti dari helikopter EC-725 milik TNI AU atau Mi-17 kepunyaan TNI AD. Rantis P6 V3 juga dapat dimasukkan dalam perut C-130 Hercules sebanyak dua unit.

Rantis bersiluet rendah ini di awaki empat prajurit bersenjata lengkap termasuk pengemudi.

Sebagai persenjataan bela diri dan untuk bertempur, P6 ATAV V3 dibekali stasiun senjata kendali jarak jauh (RCWS) bersenjatakan senapan mesin kaliber 7,62 mm atau 12,7 mm.

Hebatnya P6 ATAV V3 telah mendapatkan perangkat Gunshot Detection System yang dipasang di bagian belakang.

Alat ini bisa mendeteksi adanya tembakan dari lawan dan digunakan melacak arah datangnya tembakan tersebut. Selanjutnya operator RCWS bisa mengambil tindakkan untuk merobohkan posisi sang penembak.

Di Eurosatory 2024, P6 ATAV V3 tampak mengusung FZ275 LGR (Laser Guided Rocket) buatan Thales, Prancis.

FZ275 LGR adalah roket berpemandu berbiaya rendah yang kompatibel dengan platform peluncuran (tabung roket) 70 mm tidak terarah yang ada. -RBS-

One Reply to “Pertama kalinya perusahaan pertahanan SSE dari Indonesia hadir di Eurosatory 2024, boyong P6 ATAV V3”

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *