AIRSPACE REVIEW – Angkatan Udara Republik Singapura (RSAF) mulai menempatkan armada jet tempur F-16 dan F-15SG di Detasemen Petarung Perpanjangan (EFD) di Pangkalan Angkatan Udara Australia (RAAF Base) Pearce.
Pangkalan tersebut berada di wilayah Australlia bagian barat, tepatnya di Bullsbrook, 35 km utara Perth.
Penempatan armada F-16 dan F-15SG di detasemen tempur tersebut merupakan yang pertama kalinya dilakukan Singapura di Benua Kanguru.
“Kami telah tiba di Australia Barat! Selama beberapa bulan ke depan RSAF akan mengerahkan F-16 dan F-15SG ke Pangkalan Royal Australian Air Force (RAAF) Pearce secara rotasi sebagai bagian dari Extended Fighter Detasemen (EFD). Ini menandai pertama kalinya F-16 dan F-15SG kami akan ditempatkan di sana!” tulis RSAF di akun Facebooknya.
Dijelaskan bahwa EFD akan memberikan kesempatan pelatihan yang berharga dan realistis bagi kru udara RSAF. Hal ini memungkinkan mereka untuk mengasah keterampilan operasional di wilayah udara yang luas yang tersedia di Australia.
RSAF berterima kasih atas dukungan dan persahabatan Australia yang kuat, yang membuat EFD terwujud.
“Pengerahan ini merupakan bukti hubungan pertahanan yang erat dan lama antara Singapura dan Australia,” tambahnya. (RNS)
Sesama geng FPDA kompak karena memiliki kepentingan bersama demi menjaga keamanan bersama
Indonesia sebenarnya beli 2 skuadron SU35 sudah cukup, dan pastinya tetangga pada pusing karena jet tempur yang paling kuat saat ini.
Tahu sendiri sifat paman sam, marah dikit langsung embargo suku cadang. Amerika itu tidak suka jika indonesia memiliki kemandirian alat” militer. Kalau aku nonton videonya pak Kwie Kian Gie, kok Amerika itu jahat.