AIRSPACE REVIEW – Program peningkatan jet tempur jet F-16 Blok 50 Angkatan Udara Yunani (HAF) dilaporkan berada pada titik kritis dan mengalami penundaan. Lebih parah lagi program ini terancam tidak akan dilanjutkan.
Sumber-sumber yang mengetahui masalah tersebut menyebutkan, alasan utama penundaan program upgrade F-16C/D Blok 50 HAF ke F-16 Viper tersebut karena para teknisi berkualifikasi di Industri Dirgantara Yunani (HAI) mengundurkan diri secara berturut-turut sejak tahun 2018.
Namun tidak diungkapkan apa penyebab mereka mengundurkan diri dari pekerjaannya, seperti diwartakan portal Kathimerini.
Sejak beberapa bulan terakhir ini Kementerian Pertahanan Yunani, Staf Umum Angkatan Udara Yunani, dan manajemen HAI terus berupaya untuk mengatasi permasalahan ini agar program tetap dapat dilanjutkan.
Diketahui bahwa program upgrade F-16 Blok 50 HAF telah tertunda lebih dari tujuh bulan. HAI telah melakukan konsultasi dengan Lockheed Martin untuk memperkuat sumber daya manusia mereka agar pengiriman F-16V hasil upgrade tidak terlambat dari jadwal yang telah ditentukan sebelumnya.
Sember yang diwawancarai menyatakan, upaya ini dapat terlaksana namun hanya bersifat sementara.
Sejauh ini sebanyak 19 jet F-16C/D Blok 50 HAF telah ditingkatkan kapabilitasnya ke F-16V dan diserahkan kepada HAF. Pesawat ke-20 seharusnya dapat diserahkan pada akhir Juni tahun ini, dilanjutkan dengan pesawat ke-21 hingga ke-24 sampai bulan Oktober mendatang.
Sementara 16 pesawat lainnya dijadwalkan harus selesai proses upgrade-nya pada tahun 2025. (RNS)
Mengundurkan diri lalu “pindah” ke negara tetangga?