AIRSPACE REVIEW – Pemerintah Qatar menawarkan penjualan 12 unit jet tempur Mirage 2000-5 kepada India. Sebuah tim pertahanan dari Qatar datang ke New Delhi untuk menawarkan proposal ini.
India Today melaporkan, para pejabat India mendapat penjelasan secara rinci dari delegasi Qatar mengenai kondisi pesawat Mirage 2000-5 yang mereka tawarkan. Dikatakan bahwa kondisi pesawat baik.
India dilaporkan tertarik dengan proposal dari Qatar karena India sendiri menggunakan armada Mirage-2000 di angkatan udaranya.
Mesin pesawat Mirage 2000 India dan Qatar pun sama, sehingga perawatannya akan lebih mudah jika India memutuskan untuk mengambil tawaran tersebut.
Tim Qatar menawarkan harga Rs 5.000 crore untuk 12 pesawat tersebut, namun pihak India menawar dengan harga yang lebih rendah.
Qatar menawari India dengan rudal dan mesin tambahan untuk operasi penerbangan Mirage 2000-5. Delegasi menandaskan bahwa pesawat dapat digunakan, bukan hanya sebagai suku cadang.
Angkatan Udara India sebelumnya telah menerima sejumlah besar suku cadang dan peralatan bekas dari vendor Perancis.
Akuisisi Mirage 2000 bekas diharapkan dapat mengatasi kekurangan jet tempur IAF.
Sebelumnya, Indonesia tertarik untuk mengakuisisi 12 jet tempur Mirage 2000-5 dari Qatar. Namun rencana tersebut telah dibatalkan.
Anggota Komisi I DPR RI dari fraksi Partai Golkar Bobby Adhityo Rizaldy pada November 2022 lalu meminta Pemerintah Indonesia mengkaji ulang rencana pembelian 12 jet tempur Mirage 2000-5 bekas Angkatan Udara Qatar (QEAF).
Hal ini, ujarnya, agar pemerintah tidak menyalahi Undang-Undang (UU) Nomor 16 Tahun 2012 tentang Industri Pertahanan.
“Betul (evaluasi rencana), dan dikaji agar tidak menyalahi UU yang ada,” ujar Bobby saat itu.
Bobby menyayangkan perihal rencana pembelian alat utama sistem persenjataan (alutsista) bekas yang nantinya akan diawaki militer Indonesia. (RNS)
Yang satu senangnya jual mahal, satunya lagi kalau beli nawar sadis. Yang peminat sebelumnya, berasa kaya punya duit banyak padahal nggak.