AIRSPACE REVIEW – Pada pameran pertahanan internasional Eurosatory 2024, di Paris, Prancis Rheinmetall memperkenalkan untuk pertama kalinya Global Mobile Artillery Rocket System (GMARS), sistem roket multi laras yang sangat mobile.
GMARS dipasang pada truk kelas berat Rheinmetall HX 8X8 yang tangguh dan dirancang untuk beroperasi di segala medan dan di segala kondisi cuaca.
Kendaraan ini dilengkapi peluncur roket yang dua kali lipat lebih banyak dibandingkan Lockheed Martin M142 HIMARS dan dibekali sistem pengendalian tembakan terintegrasi.
Kompatibilitas sistem ini dengan MLRS Family of Munitions (MFOM) meningkatkan fleksibilitas operasionalnya, sehingga memungkinkannya menembakkan amunisi dengan jangkauan yang sama dengan yang digunakan oleh pasukan NATO.
Fitur menonjol dari GMARS adalah kemampuannya memberikan dukungan tembakan yang tepat pada jarak jangkau lebih dari 400 km.
Navigasi sistem yang didukung GPS memastikan akurasi dalam pertempuran jarak pendek dan jarak jauh.
Selain itu, sistem derek GMARS yang terintegrasi memungkinkan pemuatan ulang yang cepat dan aman, sehingga berkontribusi pada kemampuan menembak dan berlari yang tinggi menghindari kontra artileri lawan.
GMARS yang memiliki bobot tempur sekitar 42 ton ini, dapat mencapai kecepatan maksimum 100 km/jam di jalan raya, dengan jangkauan operasi hingga 700 km.
Sistem ini beroperasi cukup dengan dua awak, dengan kursi opsional untuk anggota awak ketiga, mereka duduk di dalam kabin yang sangat terlindungi.
GMARS dibangun atas Klkemitraan Rheinmetall dan Lockheed Martin, yang dimulai pada tahun 2023, di mana proyek ini bertujuan untuk menggantikan sistem MARS 2 Angkatan Darat Jerman, dan juga untuk pasar ekspor.
Unit GMARS pertama untuk Angkatan Darat Jerman diharapkan dapat mulai beroperasi pada tahun 2025 mendatang. -RBS-