AIRSPACE REVIEW – Perusahaan kedirgantaraan asal Italia, Leonardo, menghadirkan untuk pertama kalinya heli serang barunya AW249 Fenice di pameran pertahanan internasional Eurosatory 2024 di Paris, Prancis.
Helikopter AW249 ini dikembangkan untuk Angkatan Darat Italia yang akan menggantikan posisi A129 Mangusta yang lebih ringan.
Dirancang untuk beroperasi dalam skenario Operasi Multi-Domain (MDO) dengan arsitektur digital sepenuhnya dan kemampuan yang ditingkatkan secara signifikan. AW249 mewakili lompatan kualitatif dibandingkan pendahulunya.
Fitur-fitur canggihnya mencakup arsitektur terbuka yang memungkinkan integrasi subsistem baru, rangkaian sensor canggih seperti LIDAR, radar gelombang milimeter, dan kamera inframerah.
Selain itu, heli memiliki sistem manajemen pertempuran (BMS) terintegrasi yang memungkinkannya beroperasi sebagai simpul dalam ruang pertempuran digital, sehingga meningkatkan kesadaran situasional kru.
Desainnya mencakup penekan inframerah yang secara signifikan mengurangi tanda termalnya, sehingga meningkatkan kemampuan bertahannya dalam pertempuran dan beroperasi di segala kondisi cuaca.
AW249 dilengkapi rangkaian perlindungan diri mencakup sistem penanggulangan inframerah dan sensor deteksi ancaman, yang mengoptimalkan keselamatan awak dalam operasi tempur.
Untuk menekan biaya pengembangan AW249, Leonardo banyak menggunakan komponen dinamis dari helikopter AW149, termasuk mempertahankan rotor utamanya.
Dilengkapi dengan dua mesin General Electric CT7-8E6, AW249 memiliki kecepatan jelajah maksimum 155 knot (249 km/jam) dan dapat membawa beban maksimum 2.800 kg.
Dari segi persenjataan, AW249 dilengkapi dengan berbagai macam rudal dan roket, termasuk rudal Spike ER2 milik Rafael yang memiliki jangkauan hingga 16 km.
Aspek inovatif lainnya dari AW249 adalah kemampuan kerja sama berawak-tak berawak (MUM-T), yang memungkinkan integrasi dan pengendalian drone untuk memperluas jangkauan dan kemampuan operasionalnya.
Fitur ini sangat penting untuk operasi tempur modern, di mana kolaborasi antara platform berawak dan tak berawak dapat menjadi penentu kemenangan di medan perang.
Unit operasional pertama AW249 diharapkan mulai beroperasi pada tahun 2027, dengan pengiriman awal tujuh helikopter ke Pusat Pelatihan Penerbangan Angkatan Darat Itaidi Viterbo. -RBS-