AIRSPACE REVIEW – Angkatan Darat Australia dilaporkan tengah menguji drone kamikaze bertenaga listrik baru buatan dalam negeri yang dijuluki sebagai OWL (One-Way Loitering).
Amunisi berkeliaran ini dapat menempuh jarak hingga 200 km dan tetap mengudara selama 30 menit tanpa mengisi ulang daya.
Dapat digunakan untuk menyasar beragam target, mulai dari peralatan perang hingga tempat persembunyian lawan.
OWL dikembangkan oleh Innovaero yang dimiliki oleh BAE Systems Australia berkolaborasi dengan Insitu Pacific, anak perusahaan Boeing.
Dokumen tender pemerintah mengungkapkan bahwa pengembang Innovaero, telah mendapatkan kontrak senilai lebih dari 5,3 juta dolar AS sejak Mei 2022 untuk merancang, mengembangkan, membangun, dan menguji drone tersebut.
Saat ini, OWL sedang dalam tahap pengujian berkelanjutan, sebelum dapat digunakan secara penuh pada tahun 2024 ini juga.
Penggunaan drone kamikaze dalam perang modern tak dapat dihindarkan, seperti yang terjadi dalam Perang Rusia-Ukraina saat ini.
Drone kamikaze banyak berperan dalam menentukan kemenangan dalam sebuah misi pertempuran, dapat melumpuhkan musuh secara efisien tanpa harus kehilangan nyawa prajurit. -RBS-