Drone intai Ukraina melihat kemunculan pertama 2S43 Malva SPH baru Rusia di medan tempur Belgorod

2S43 Malva SPH terpantau di Ukraina _ Airspace ReviewUkrainian Armed Forces

AIRSPACE REVIEW – Drone intai pasukan Ukraina, untuk pertama kalinya berhasil melihat keberadaan sistem artileri medan self-propelled howitzer (SPH) terbaru Rusia 2S43 Malva di wilayah Belgorod.

Meskipun telah digunakan oleh militer Rusia sejak tahun 2023 lalu, baru kali ini SPH tersebut terpantau langsung oleh pasukan Ukraina.

Kehadiran sistem artileri medan mobile beroda ban 2S43 Malva ini merupakan sebuah terobosan bagi Angkatan Darat Rusia.

Sebab, sebelumnya mereka lebih mengandalkan sistem artileri bergerak beroda rantai seperti 2S1 Gvozdika 122 mm, 2S5 Giatsint-s 152 mm, 2S7 Pion 203 mm, dan 2S19 Msta 152 mm.

Kelebihan SPH beroda ban dibandingkan beroda rantai (tracked) adalah bobotnya yang lebih ringan dan kemampuan manuver yang lebih lincah.

SPH beroda ban juga bisa langsung digerakkan dengan cepat ke titik tujuan. Sedangkan SPH beroda rantai harus digeser menggunakan truk/kereta api untuk mobilisasi jarak jauhnya.

Industri pertahanan Rusia sendiri baru meluncurkan sistem SPH berbasis truk berpenggerak 8X8 ini pada pertengahan Juli 2020. Dikembangkan oleh Burevestnik Central Research Institute, sebuah divisi dari Uralvagonzavod yang sekarang merupakan bagian dari Rostec.

Kendaraan pengusung meriam 2S43 Malva didasarkan pada sasis truk militer BAZ-6010-027 yang diproduksi oleh Pabrik Mobil Bryansk.

Sementara untuk persenjataan utamanya mengusung howitzer kaliber 152 mm yang ditempatkan di belakang bak truk.

Layaknya SPH modern lainnya, 2S43 Malva juga mengadopsi sistem pemuatan munisi semi otomatis dengan laju tembakan 8 ronde per menit.

2S43 Malva dapat diandalkan untuk menghancurkan pos komando, pusat komunikasi, pangkalan tank dan panser, bunker dan barak prajurit, depot BBM, situs sistem pertahanan udara, juga hanggar pesawat dan landasan pacu. -RBS-

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *