AIRSPACE REVIEW – Banyak masalah dalam pengembangannya, sering dirundung problema dalam operasionalnya, namun jet tempur siluman Lockheed Martin F-35 Lightning II diakui sebagai jet tempur andal terdepan dengan beragam kemampuan.
Angkatan Udara Kerajaan Belanda (RNLAF) menyatakan, armada F-35A-nya kini telah bekemampuan penuh untuk melaksanakan misi perang nuklir.
Negeri Kincir Angin bahkan menjadi negara pertama di Eropa yang F-35-nya memiliki kemampuan untuk membawa bom termonuklir B61-12. Media menduga, kemampuan ini sebenarnya telah didapat sejak awal tahun ini, namun baru diumumkan sekarang.
Kemampuan serangan nuklir oleh F-35 Belanda mencuat di tengah-tengah kampanye untuk pencegahan nuklir NATO di Eropa, yang dipicu oleh Perang Rusia-Ukraina.
Sebelumnya, misi serangan nuklir RNLAF diembankan kepada armada F-16 di Pangkalan Udara Volkel, yang kini telah dipensiunkan.
RNLAF menyatakan, mulai tanggal 1 Juni, armada F-35A mereka akan mengambil alih peran serangan nuklir Belanda dari F-16. Hal ini tercapai setelah pelatihan dan sertifikasi selama berbulan-bulan di Pangkalan Udara Volkel.
“Belanda adalah salah satu sekutu NATO yang menyumbangkan Pesawat Berkemampuan Ganda untuk pencegahan nuklir NATO dan merupakan negara Eropa pertama yang melakukan transisi ke F-35 dalam konteks tersebut,” kata RNLAF dalam pengumumannya.
Belanda telah memesan 46 F-35A dan telah menerima sedikitnya 24 pesawat ini dari Lockheed Martin pada tahun 2021.
Pemerintah Belanda pada 2022 mengumumkan penambahan enam F-35A, sehingga jumlah armada jet tempur generasi kelima yang akan dimilikinya menjadi 52 unit. (RNS)