AIRSPACE REVIEW – Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky sejak perang Ukraina dengan Rusia berkecamuk pada 2022 terus berupaya untuk mendapatkan jet tempur F-16 dari negara-negara sekutu untuk menambah kekuatan bagi Kyiv melawan pasukan Moskow.
Zelensky beralasan, pasukan udara Ukraina membutuhkan jet tempur modern untuk melawan jet-jet tempur modern Rusia.
Pada September 2023, Zelensky menyatakan bahwa Ukraina membutuhkan hingga 160 unit F-16. Jet F-16, kata Zelensky, diperlukan bukan untuk serangan balasan Ukraina namun untuk melindungi warga sipil dan koridor kemanusiaan di Laut Hitam dan Laut Azov.
Sebulan sebelumnya pada Agustus 2023, Juru Bicara Angkatan Udara Ukraina Yurii Ihnat mengatakan bahwa negaranya membutuhkan sedikitnya 128 jet tempur modern untuk sepenuhnya menggantikan armada pesawat lama.
Menurut Ihnat, pesawat F-16 dapat mengubah jalannya perang melawan Rusia. Pesawat ini akan memberikan Angkatan Udara Ukraina superioritas di udara yang sangat dibutuhkan di wilayah pendudukan.
Belanda dan Denmark adalah negara pertama yang menyambut permohonan Zelensky untuk mendapatkan armada F-16 bekas angkatan udara mereka.
Amerika Serikat, yang paling berwenang memberikan izin transfer F-16 dari negara pembeli ke negara lainnya, turut memberikan lampu hijau untuk hal itu. Sehingga, transfer F-16 dari negara-negara sekutu ke Ukraina tidak mengalami kendala dan telah mendapatkan izin resmi dari Washington.
AS sendiri tidak menyumbangkan F-16 ke Ukraina, namun turut memfasilitasi pendidikan pilot untuk menerbangkan F-16.
Selain AS, Inggris, dan Rumania juga melakukan bantuan untuk pendidikan pilot Ukraina. Rumania mendidik para pilot Ukraina di fasilitas pendidikan pilot F-16 bersama dengan pelatihan pilot dari negara lain.
Seperti Airspace Review beritakan sebelumnya, Belanda telah berkomitmen untuk menyumbangkan 24 F-16 mereka ke Ukraina, sementara Denmark akan menyumbangkan 19 F-16, sehingga total menjadi 43 unit F-16.
Kemudian Norwegia menyatakan akan menyumbangkan 22 F-16 dan Yunani akan menyumbangkan 32 F-16.
Artinya total sumbangan (terlepas dari kesepakatan resminya seperti apa), Ukraina akan memperoleh 97 unit F-16. Dengan tambahan 30 unit F-16 dari Belgia, maka jumlah total F-16 yang akan diterima Ukraina mencapai 127 unit.
Menteri Luar Negeri Belgia Hadja Lahbib dalam pernyataannya kemarin mengumumkan langsung bahwa Belgia akan memasok 30 jet tempur F-16 ke Ukraina. Pesawat pertama, kata dia, dijadwalkan akan dikirim sebelum akhir tahun 2024 ini.
Pengumuman ini menandai perubahan penting dalam kebijakan Belgia, karena pemerintah sebelumnya menahan diri untuk membuat komitmen khusus dengan Ukraina.
Komitmen Belgia tersebut diresmikan dalam perjanjian yang ditandatangani hari ini di Brussels, saat Zelensky mengunjungi negara di kawasan Eropa Barat tersebut.
Perdana Menteri Belgia Alexander De Croo menegaskan kembali dalam konferensi pers pada tanggal 28 Mei bahwa jet tempur F-16 beserta senjata lain yang dipasok ke Ukraina berdasarkan perjanjian keamanan baru-baru ini akan digunakan secara eksklusif di dalam perbatasan Ukraina.
Dalam kunjungannya ke Belgia, Zelensky mengungkapkan rencana komprehensif yang mencakup bantuan militer Belgia senilai sekitar 977 juta euro ke Ukraina pada tahun ini.
Dari semua komitmen negara-negara sekutu untuk mengirimkan F-16 ke Ukraina, hingga saat ini Kyiv belum menerima satu pun F-16 yang dijanjikan.
Pemberitaan sebelumnya menyebut fasilitas di Ukraina belum memungkinkan untuk menerima jet tempur F-16. Ukraina juga disebut akan membuat bunker untuk menyimpan armada F-16 di bawah tanah. (RNS)