AIRSPACE REVIEW – Tank tempur utama Type 74 milik Angkatan Darat Bela Diri Jepang (JGSDF) mulai dipensiunkan dari tugas aktifnya.
Menurut Kementerian Pertahanan Jepang, sekitar 90 unit tank berusia tua ini telah dinonaktifkan. Namun, penugasan baru untuk personel tank tersebut masih dirahasiakan.
Type 74 ini merupakan tank tempur utama generasi kedua yang digunakan oleh JGSDF yang dikembangkan oleh Mitsubishi Heavy Industries dan mulai beroperasi pada pertengahan 1970-an.
Tank ini dirancang untuk menggantikan Type 61 generasi sebelumnya, untuk memenuhi kebutuhan medan perang yang terus berkembang di era Perang Dingin kala itu.
Tank dengan berat tempur sekitar 38 ton ini ditenagai menggunakan mesin diesel Mitsubishi 10ZF Type 22 yang menghasilkan 720 tenaga kuda.
Mesin ini memungkinkan tank berlari mencapai kecepatan maksimum sekitar 53 km/jam dan jangkauan operasional sekitar 300 km.
Type 74 dilengkapi dengan sistem pengendalian tembakan canggih pada masanya, yang mencakup pengintai laser, komputer balistik, dan sistem pencitraan termal untuk operasi malam hari.
Sistem pengendalian penembakan ini meningkatkan akurasi dan efektivitas tank dalam menyerang target pada berbagai jarak dan kondisi berbeda.
Sebagai persenjataan utamanya berupa kanon kaliber 105 mm, yang mirip dengan Royal Ordnance L7 buatan Inggris.
Kanonnya mampu menembakkan berbagai jenis amunisi, termasuk munisi APFSDS yang mampu menembus lapis baja, lalu munisi antitank dengan daya ledak tinggi (HEAT), dan peluru kepala squash dengan daya ledak tinggi (HESH).
Berbagai jenis peluru ini memberi tank Type 74 keserbagunaan dalam menghadapi sasaran lapis baja dan sasaran lunak.
Selain kanon utamanya, Type 74 dilengkapi dengan persenjataan sekunder, termasuk senapan mesin koaksial 7,62 mm dan senapan mesin antipesawat 12,7 mm yang dipasang di kubah komandan.
Senjata-senjata ini memberikan daya tembak tambahan untuk menyerang infanteri dan pesawat yang terbang rendah.
Dalam beberapa tahun terakhir, tank Type 74 secara bertahap memang telah dihapuskan dan digantikan oleh tank yang lebih canggih seperti Type 90 dan paling baru Type 10.
Model-model baru ini menawarkan peningkatan kemampuan dan lebih sesuai dengan kebutuhan militer untuk menghadapi pertempuran di era modern. -RBS-