Geram terhadap Taiwan, China kerahkan jet tempur nomor satu dalam latihan invasi dengan tugas khusus untuk menguasai Selat Taiwan

PLA kerahkan J-20 dalam latihan tempur invasi ke Taiwan _ Airspace Review (2)Global Times

AIRSPACE REVIEW – Tentara Pembebasan Rakyat (PLA) pada 20 Mei lalu menggelar latihan tempur besar-besaran dengan skenario melakukan penggempuran terhadap Taiwan.

Tidak tanggung-tanggung, PLA mengerahkan jet tempur nomor satu angkatan udaranya (PLAAF) yakni J-20 Mighty Dragon.

Jet tempur generasi kelima buatan Chengdu itu diberi tugas khusus untuk ‘Menguasai Selat Taiwan’ selebar 180 km, selat yang memisahkan China daratan dengan Taiwan.

Dalam latihan tempur bertajuk Joint Sword-2024A tersebut, disimulasikan PLA melakukan invasi ke Taiwan.

Hal itu pula yang kemudian dilaporkan oleh The Telegraph, surat kabar yang terbit di Inggris, sebagai salah satu langkah Negeri Tirai Bambu dalam melakukan persiapan untuk melakukan invasi terhadap Taiwan.

Global Times memberitakan latihan tempur gabungan PLA. Melalui akun X-nya, surat kabar China tersebut bahkan mengunggah cuplikan video 55 detik yang memperlihatkan J-20 dari Komando Teater Timur PLA.

Teks yang menyertai unggahan video tersebut adalah jet tempur siluman J-20 sebagai “”cross-Straits lethality” atau jet tempur lintas selat yang mematikan. J-20 memiliki kemampuan siluman yang tinggi, pelayaran supersonik, dan peningkatan kesadaran situasional selama latihan.

Dalam klip video diperlihatkan pilot berjalan menuju J-20 yang telah disiapkan. Lalu empat jet tempur mesin ganda itu lepas landas dan membentuk formasi di udara.

Video klip ini sejatinya lebih memperlihatkan bagaimana J-20 mampu bermanuver di udara dengan musik yang dramatis. Diperlihatkan juga pandangan dari kokpit dan pilot yang mengacungkan jempolnya.

Video tersebut diluncurkan sebagai respons atas pidato pengukuhan presiden baru Taiwan Lai Ching-te yang menegaskan kembali kemerdekaan dan kedaulatan Taiwan — hal yang sangat tidak disukai Beijing.

Dikerahkannya jet tempur siluman J-20 oleh PLA, menyampaikan pesan bahwa China sungguh-sungguh akan melakukan tindakan yang diperlukan menurut mereka.

Sejumlah pihak menduga bahwa invasi Beijing terhadap Taipei tinggal menunggu waktu saja.

Pada Maret lalu, Komandan Komando Indo-Pasifik Amerika Serikat Laksamana John Aquilino mengatakan, militer China siap menginvasi Taiwan pada tahun 2027.

“Semua indikasi mengarah pada pertemuan (PLA) dengan arahan Presiden Xi Jinping untuk siap menginvasi Taiwan pada tahun 2027,” ujarnya di hadapan Komite Angkatan Bersenjata Parlemen Amerika. (RNS)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *