Aduh, surat kabar Inggris melaporkan China sedang melakukan persiapan untuk menginvasi Taiwan

Pasukan penyerbu amfibi PLA melaksanakan latihan penyerbuan pantaiXinhua

AIRSPACE REVIEW – Surat kabar yang terbit di Inggris, The Telegraph, memberitakan bahwa China saat ini sedang melakukan persiapan untuk menginvasi Taiwan. Sejumlah armada kapal feri sipil besar sedang disiapkan untuk mengerahkan pasukan dan kendaraan tempur darat setelah pertahanan pantai Taiwan dilumpuhkan.

Disebutkan bahwa Tentara Pembebasan Rakyat (PLA) kekurangan jumlah kapal pendarat amfibi yang diperlukan untuk melakukan invasi seperti yang terlihat pada pendaratan D-Day.

Namun begitu, mereka dapat mengatasi kesenjangan tersebut dengan menggunakan kapal-kapal sipil, termasuk lusinan kapal roll-on dan roll-off (ro-ro) raksasa yang masing-masing dapat membawa ratusan kendaraan lapis baja.

“Pendaratan amfibi yang diserang adalah salah satu manuver militer yang paling sulit,” kata Ray Powell, Direktur SeaLight, sebuah proyek Universitas Stanford yang berfokus pada aktivitas zona abu-abu di Laut Cina Selatan, dikutip The Telegraph.

Kapal feri sipil, lanjutnya, sejatinya merupakan pilihan yang buruk untuk misi semacam itu. Tetapi, kata dia, hal itu dapat digunakan untuk mengangkut pasukan secara massal melintasi Selat Taiwan setelah pertahanan pesisirnya dihancurkan. Hal ini dapat membuat militer pulau itu kewalahan.

Baru-baru ini, Beijing telah melaksanakan latihan militer selama dua hari di perairan sekitar Taiwan pada hari Kamis yang disebut sebagai “hukuman berat” atas “tindakan separatis” setelah pidato pelantikan yang berapi-api di Taipei awal pekan ini oleh Lai Ching-te, Presiden Taiwan yang baru.

Ini adalah rangkaian latihan ketiga mengelilingi Taiwan dalam dua tahun terakhir.

“Kami mendesak China untuk menahan diri dan berhenti merusak perdamaian dan stabilitas di Selat Taiwan dan sekitarnya,” kata Kementerian Luar Negeri Taiwan.

China menganggap Taiwan sebagai bagian dari wilayahnya dan telah berjanji untuk menjadikan pulau itu di bawah kendalinya. Intelijen AS percaya bahwa Xi Jinping telah memerintahkan PLA untuk siap mengambil alih pulau itu pada tahun 2027.

Sementara itu, Taipei harus bereaksi terhadap kampanye yang disebut aktivitas “zona abu-abu” termasuk serangan siber yang sering terjadi, serangan rutin oleh jet militer di wilayah udaranya, dan pelecehan yang dilakukan kapal China di perairannya.

Kekuatan militer Taiwan jauh lebih kecil dibandingkan China, namun dilindungi oleh daerah pegunungan yang sulit dijangkau dan Selat Taiwan sepanjang 110 mil yang dijaga militer Taiwan. (RNS)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *