AIRSPACE REVIEW – Pesawat koalisi internasional pimpinan Amerika Serikat melanggar wilayah udara Suriah di zona Al-Tanf sebanyak delapan kali dalam 24 jam terakhir. Hal ini dikatakan Wakil Kepala Pusat Rekonsiliasi Rusia untuk Pihak-Pihak Penentang di Suriah, sebuah divisi dari Kementerian Pertahanan Rusia .
“Selama 24 jam terakhir, delapan pelanggaran tercatat di zona Al-Tanf, yang dilakukan oleh dua pasang pesawat tempur F-15, sepasang jet tempur Rafale, dan sepasang pesawat serang A-10 Thunderbolt milik koalisi,” kata Mayor Jenderal Yury Popov dikutip TASS pada Jumat.
Selain itu, terdapat tujuh pelanggaran protokol dekonfliksi pada tanggal 9 Desember 2019 yang dilakukan oleh koalisi dalam periode yang dilaporkan.
Pelanggaran tersebut terkait dengan penerbangan kendaraan udara tak berawak yang tidak terkoordinasi dengan pihak Rusia.
Popov menambahkan, tindakan tersebut menjadi preseden berbahaya bagi insiden dan kecelakaan udara, dan memperburuk situasi umum di wilayah udara Suriah. (RNS)