AIRSPACE REVIEW – Turkiye mengirimkan 32 spesialis penyelamat gunung untuk membantu Iran dalam pencarian helikopter yang membawa Presiden Iran Ebrahim Raisi dan Menteri Luar Negeri Hossein Amir-Abdollahian. Badan Bantuan Darurat Pemerintah Turkiye, AFAD, mengatakan hal ini dalam unggahan di X.
Tim penyelamat yang dilengkapi berbagai peralatan dikerahkan dari pusat-pusat di Turki timur, lanjut keterangan tersebut. Ditambahkan bahwa Iran juga telah meminta penggunaan helikopter dengan penglihatan malam.
Namun, kondisi cuaca buruk termasuk kabut tebal, sejauh ini masih menghambat upaya penyelamatan. Seperti diberitakan sebelumnya, sebuah helikopter Bell 212 buatan AS yang digunakan oleh Presiden Iran jatuh di pegunungan di perbatasan dengan Azerbaijan.
Presiden Iran Ebrahim Raisi bersama menteri luar negeri negara itu serta pejabat lainnya sedang melakukan perjalanan di Provinsi Azerbaijan Timur Iran ketika helikopter yang membawa mereka dilaporkan jatuh di wilayah pegunungan.
Dalam foto yang disediakan Kantor Berita Republik Islam, IRNA, helikopter yang membawa Presiden Iran Ebrahim Raisi lepas landas di perbatasan Iran dengan Azerbaijan pada Minggu, 19 Mei 2024.
Presiden Turkiye Recep Tayyip Erdogan pada hari Minggu mengatakan dia sangat sedih mendengar berita kecelakaan helikopter yang melibatkan Presiden Iran, dan menawarkan semua dukungan yang diperlukan untuk pencarian tersebut.
“Kami mengikuti insiden ini dengan cermat, melakukan kontak dan berkoordinasi dengan pihak berwenang Iran dan kami siap memberikan semua dukungan yang diperlukan,” tulis Erdogan di X.
Presiden Azerbaijan Ilham Aliyev pada Minggu mengatakan negaranya dapat membantu upaya penyelamatan untuk menemukan helikopter tersebut, seperti diwartakan The New Indian Express.
Televisi Pemerintah Iran mengumumkan bahwa kecelakaan terjadi pada helikopter yang membawa presiden di Provinsi Azerbaijan Timur, Iran barat.
Raisi mengunjungi provinsi tersebut pada hari Minggu untuk meresmikan bendungan di perbatasan kedua negara, didampingi oleh Aliyev.
“Hari ini, setelah mengucapkan selamat tinggal kepada Presiden Republik Islam Iran, Ebrahim Raisi, kami sangat terganggu oleh berita tentang sebuah helikopter yang membawa delegasi utama melakukan pendaratan darurat di Iran,” kata Aliyev di media sosial.
“Republik Azerbaijan siap menawarkan bantuan apa pun yang diperlukan,” tambahnya.
Negara tetangga Iran, Irak, juga menawarkan bantuan dalam upaya pencarian dan penyelamatan.
Perdana Menteri Irak Mohamed Shia al-Sudani menginstruksikan kementerian dalam negeri, Bulan Sabit Merah Irak dan otoritas terkait lainnya untuk menawarkan sumber daya yang tersedia kepada Republik Islam Iran untuk membantu pencarian pesawat presiden Iran,. Hal ini dikatakan Juru Bicara Pemerintah Bassem al-Awadi.
Tim pencarian dan penyelamatan sedang menuju ke daerah pegunungan terpencil, menurut media pemerintah Iran.
TV pemerintah menyiarkan rekaman tim Bulan Sabit Merah Iran berjalan mendaki lereng dalam kabut tebal, serta rekaman langsung kerumunan jamaah yang membacakan doa di Tempat Suci Imam Reza di kota Mashhad, kampung halaman Raisi.
Kementerian luar negeri Armenia mengatakan Yerevan terkejut dengan berita yang datang dari Iran.
“Seiring dengan berlanjutnya operasi penyelamatan, Armenia, sebagai tetangga dekat dan ramah Iran, siap memberikan semua dukungan yang diperlukan,” kata kementerian itu di X.
Arab Saudi juga menyuarakan keprihatinan besar dan menawarkan bantuan dalam operasi pencarian.
“Kami menegaskan bahwa Kerajaan Arab Saudi mendukung Republik Islam Iran dalam situasi sulit ini dan kesiapannya untuk memberikan bantuan apa pun yang dibutuhkan lembaga-lembaga Iran,” kata Kementerian Luar Negeri Kerajaan Teluk.
Qatar juga menyatakan keprihatinan mendalam atas helikopter yang membawa presiden dan menteri luar negeri Iran dan menawarkan untuk memberikan segala bentuk dukungan dalam pencarian.
Sementara itu Uni Eropa pada Minggu mengatakan pihaknya telah mengaktifkan layanan pemetaan respons cepat untuk membantu Iran mencari helikopter yang membawa Presiden Ebrahim Raisi. Disinyalir, helikopter itu jatuh di lereng gunung yang diselimuti kabut. (RNS)