AIRSPACE REVIEW – Di antara beberapa alutsista lokal yang dipamerkan dalam DSA 2024 di Kuala Lumpur, Malaysia, adalah TODAK. Ini adalah drone kamikaze atau amunisi berkeliaran yang dikembangkan oleh Mindmatics Sdn. Bhd.
Drone ini dikabarkan tengah dalam pengembangan, ditargetkan enam bulan ke depan akan selesai dan dapat diuji coba.
TODAK dibekali kecerdasan buatan (AI) untuk mendeteksi target dan menyesuaikan penerbangannya.
Selain itu, kendali manusia juga dimungkinkan melalui perangkat yang mampu mengendalikan beberapa drone ini sekaligus.
Diluncurkan dengan ketapel, TODAK hanya memerlukan waktu persiapan kurang dari 15 menit.
Drone mampu beroperasi dalam radius 40 km dengan kecepatan manuver 100 km/jam, berkeliaran di udara maksimum 40 menit dengan ketinggian terbang hingga 6.000 m.
TODAK membawa muatan bahan peledak penusuk lapis baja seberat 3 kg. Saat mendekati target, Drone menukik tajam dan meluncur dengan kecepatan 170 km/jam.
Untuk dimensinya, TODAK berukuran relatif kecil, dengan panjang 200 cm, lebar dengan sayap 135 cm, dan diameter 18 cm.
Drone ini ditenagai oleh motor listrik (baterai Li-ion 25.2V) yang bersuara senyap, menjadikan kehadiran TODAK sulit dikenali lawan. -RBS-
Rajata musti di “rombak” lagi untuk menandingi Todak