AIRSPACE REVIEW – Drone telah menjadi momok bagi kendaraan-kendaraan tempur darat. Sebab, pesawat tak berawak berharga murah yang dilengkapi dengan munisi itu bisa menjadi biang kerok dari gagalnya sebuah serangan yang telah disusun. Tank dan kendaraan lapis baja lainnya dengan mudah jadi santapan drone yang diluncurkan musuh.
Menghadapi hal tersebut, sejumlah kreasi baru telah dibuat. Rusia memulai dengan membuat sangkar besi, lazim disebut sebagai cope cage, untuk melindungi kendaraan-kendaraan tempur darat mereka. Ide ini awalnya ditertawakan. Namun, setelah terbukti ampuh, pasukan dari negara-negara lain pun mengikutinya, termasuk Israel.
Belum lama ini, beredar foto yang memperlihatkan sebuah kendaraan lapis baja buatan Kanada, Senator, juga dilengkapi dengan sistem pertahanan antidrone unik ini. Kendaraan yang disumbangkan ke Ukraina ini dilengkapi dengan cope cage yang melingkupi seluruh tubuhnya, sehingga tampak terlihat ‘sangat aneh’ seperti rumah berpagar yang berjalan.
Struktur logam seperti jaring ini dirancang untuk melindungi kendaraan lapis baja dari meningkatnya ancaman yang ditimbulkan oleh drone bunuh diri atau kamikaze drone. Rusia maupun Ukraina, telah secara masif menggunakan drone jenis ini, termasuk yang paling murah dari jenis drone FPV (First-Person View).
Modifikasi cope cage, menjadi sebuah layanan purnajual yang turut disediakan produsen. Bisa juga sistem perlindungan tambahan ini dibuat secara mandiri oleh industri dalam negeri. Roshel, produsen Senator dari Kanada sendiri menawarkan kit opsional berupa cope cage untuk menangkal drone FPV.
Roshel sejauh ini telah mengirimkan lebih dari 1.000 unit Senator ke Ukraina. Tidak disebutkan berapa banyak yang dilengkapi dengan cope cage. (RNS)
Dihajar ATGM dan/atau amunisi MBT masih ngefek kan ya?