Akankah AS mengirim drone MQ-9 Reaper ke Ukraina?

MQ-9 ReaperUSAF

AIRSPACE REVIEW – Ukraina dilaporkan telah melakukan permintaan kepada Amerika Serikat untuk memasok drone serang canggih MQ-9 Reaper untuk digunakan Angkatan Bersenjatanya.

Ukraina merencanakan untuk menggunakannya pada operasi musim panas dan mencari metode baru untuk mengidentifikasi target Rusia jauh di belakang garis depan, seperti dilaporkan Politico.

Sebenarnya, sejak awal konflik dua negara tetangga bekas pecahan Uni Soviet tersebut pada Februari 2022, MQ-9 Reaper telah menjadi prioritas utama bagi Kyiv untuk melaksanakan misi penyerangan dan pengawasan.

Ukraina memandang MQ-9 Reaper sebagai senjata penting untuk meniadakan beberapa keunggulan taktis yang dimiliki Rusia.

Saat ini drone MQ-9 Reaper yang dioperasikan dari Pangkalan Udara Ramstein di Jerman oleh Skuadron Serangan ke-163, telah berpatroli di Laut Hitam. Drone ini dapat dipindahkan ke Ukraina jika Washington menyetujuinya.

Pakar AS dan NATO telah menganalisis data pengawasan sejak awal perang, menekankan pentingnya drone sekelas MQ-9 untuk operasi di masa depan, tulis Army Recognition.

Namun, risiko drone ini ditembak jatuh oleh sistem rudal antipesawat Rusia, seperti S-300 misalnya, masih menjadi kekhawatiran yang signifikan.

Risiko ini diperburuk dengan potensi paparan posisi S-300 ketika MQ-9 Reaper mengirimkan intelijen elektronik saat melakukan misinya.

Oleh karena itu, penggunaannya akan dicadangkan secara hati-hati untuk operasi terkoordinasi yang menargetkan tujuan bernilai tinggi.

Meskipun ada tantangan, Ukraina tetap berkomitmen untuk memperoleh drone ini guna meningkatkan kemampuan pengintaian dan serangan presisi, khususnya dalam persiapan pertempuran musim panas.

Pentagon sendiri belum menyetujui transfer drone tersebut, karena berhati-hati terhadap kehilangan teknologi sensitif jika sebuah drone ditembak jatuh dan ditemukan oleh pasukan Rusia. -RBS-

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *