AIRSPACE REVIEW – Prancis akan memulai pembangunan kapal induk generasi barunya yang bertujuan menggantikan kapal induk satu-satunya milik Angkatan Laut Prancis, Charles de Gaulle. Informasi ini dipublikasikan Menteri Angkatan Bersenjata Prancis Sebastien Lecornu pada 26 April 2024.
Lecornu menegaskan, pesanan awal kapal induk generasi baru Prancis telah dilakukan.
Perusahaan Naval Group, Chantiers de l’Atlantique, dan Technicatome telah menerima pemberitahuan untuk memulai layanan jangka panjang, termasuk pengembangan sistem propulsi nuklir.
Studi pendahuluan untuk proyek ambisius ini, yang dikenal sebagai Porte-Avions de Nouvelle Génération (PANG), telah dimulai pada Oktober 2018.
Kontrak produksi untuk kapal induk itu sendiri diharapkan sekitar tahun 2025 dengan konstruksi lambung kapal akan dimulai pada sekitar tahun 2031.
Uji coba laut diproyeksikan dimulai pada sekitar tahun 2035 dan PANG akan mulai beroperasi sekitar 2038, tahun dimana kapal induk Charles de Gaulle akan pensiun, setelah beroperasi sejak 2001.
Kapal induk baru Prancis akan menggunakan sistem propulsi reaktor nuklir baru, K-22, yang dikembangkan oleh Framatome Défense bekerja sama dengan TechnicAtome, dan dirancang untuk menghasilkan daya 220 hingga 230 megawatt.
Mesin tersebut Memungkinkan kapal induk mencapai kecepatan 30 knot dan mengoperasikan sistem canggih seperti ketapel elektromagnetik. (EMALS) dan senjata energi terarah.
Kapal induk baru ini diharapkan menerapkan sistem CATOBAR (Catapult Assisted Take-Off But Arrested Recovery), yang telah menjadi standar di kapal induk Prancis sejak tahun 1960an.
Integrasi ketapel elektromagnetik, yang jauh lebih ringan dibandingkan ketapel uap tradisional, akan meningkatkan fleksibilitas operasional dan memungkinkan peluncuran berbagai jenis pesawat, mulai dari drone hingga jet tempur generasi baru.
Untuk spesifikasinya PANG memiliki pemindahan 75.000 ton (beban penuh), panjang keseluruhan: 310 m, lebar keseluruhan: 85 m dan garis air 39 m. -RBS-