Jet tempur J-20 dari China berkemungkinan jadi pilihan UEA bila pembelian F-35 dari AS gagal

J-20Youtube

AIRSPACE REVIEW – Uni Emirat Arab (UEA) berkemungkinan untuk mengakuisisi jet tempur siluman Chengdu J-20 Mighty Dragon dari China jika rencana pembelian F-35 dari AS tak mendapat tanggapan yang jelas.

Sejauh ini bahkan diberitakan bila Washington menolak akses UEA terhadap F-35 karena faktor keamanan pesawat tersebut yang riskan bocor kepada pihak ketiga. AS tidak terlalu antusias menanggapi keinginan UEA untuk mengakuisisi F-15 karena kedekatan negara Teluk itu dengan China.

Seperti diketahui, belum lama ini UEA membeli 12 pesawat tempur ringan supersonik L-15 dari China.

Pada tahun 2020, UEA berencana untuk membeli jet F-35, namun Israel tidak menyetujui rencana tersebut. Israel menganggap hal ini sebagai ancaman terhadap aturan keamanan mereka yang sudah lama ada – untuk selalu mempertahankan kekuatan militer paling kuat di wilayah tersebut.

Aturan ini umumnya berfungsi dengan cara membeli peralatan militer terbaik dari AS atau mencegah negara-negara tetangga melakukan hal yang sama.

Bulgarian Military mencatat, terdapat indikasi jelas peningkatan hubungan militer antara UEA dan China. Hal ini dibuktikan dengan pertemuan tingkat tinggi baru-baru ini pada tanggal 23 April antara Mayor Jenderal Saleh Mohammed bin Majren Al Ameri, Kepala Operasi Gabungan UEA dengan Letjen Chang Dingqiu Kepala PLAAF di Kementerian Pertahanan China.

Sebuah laporan di China menyatakan bahwa pengenalan pesawat tempur canggih seperti J-20 dapat mengganggu dominasi AS dalam pasokan jet tempur global.

Penjualan selektif F-35 di Timur Tengah dapat menawarkan peluang bagi pesawat tempur China untuk menembus pasar Timur Tengah. (RNS)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *