AIRSPACE REVIEW – Pemberontak Houthi di Yaman mengklaim telah menembak jatuh lagi pesawat tak berawak (drone) MQ-9 Reaper milik Amerika Serikat. Sumber-sumber Israel mengatakan drone tersebut ditembak jatuh oleh Rudal 358 buatan Iran, yang juga dikenal sebagai Saqr (Hawk).
Juru bicara militer Houthi pada 26 April mengatakan, Reaper ditembak jatuh di wilayah udara Provinsi Saada saat drone itu “menjalankan misi permusuhan”. Mereka kemudian menunjukkan gambar puing-puing yang cocok dengan bagian-bagian pesawat tak berawak tersebut.
Rekaman tersebut mencakup beberapa bagian close-up drone yang menyertakan logo General Atomics, pembuat drone, dan nomor seri yang sesuai dengan suku cadang yang diketahui diproduksi oleh perusahaan tersebut.
juru bicara Departemen Pertahanan AS Letkol Bryon J. McGarry mengatakan kepada Associated Press pada hari Sabtu bahwa drone MQ-9 Angkatan Udara AS (USAF) jatuh di Yaman pada tanggal 26 April. Penyelidikan sedang berlangsung, namun ia tidak memberikan rincian lebih lanjut.
Sebelumnya sejak awal konflik di Gaza, Houthi telah menembak jatuh tiga drone penyerang AS, yang masing-masing bernilai sekitar 30 juta USD. Drone yang pertama ditembak jatuh pada bulan November dan yang kedua pada bulan Februari.
Sementara itu Rudal 358 buatan Iran adalah pencegat antipesawat canggih dengan hulu ledak elektro-optik. Sistem senjata ini pertama kali diungkap Iran pada tahun 2019. (RNS)