AIRSPACE REVIEW – Rusia melalui United Aircraft Corporation (UAC), bagian dari Rostec, telah mematenkan drone kamikaze yang diluncurkan dari udara menggunakan jet tempur Su-57. Paten dengan nomor RU2816326 C1 itu menunjukkan drone kamikaze yang digunakan sekali pakai dari pesawat generasi kelima Rusia tersebut.
Drone kamikaze diluncurkan dari perangkat pelontar penerbangan (pod) standar tipe AKU-58 yang dicantelkan di eksternal pesawat dan dari pod internal universal tipe UVKU-50. Mesin turbojet memberi drone tersebut kemampuan terbang pada ketinggian hingga 8.000 m, dengan kecepatan 130 hingga 715 km/jam.
Berdasarkan gambar yang disajikan dalam paten, menujukkan bahwa drone kamikaze ditempatkan di pod UVKU-50. Gambar paten tersebut ditayangkan di televisi Rusia, Channel One.
Drone yang diluncurkan dari Su-57 berbentuk trapesium, sayap menyapu, ekor dua sirip yang dapat digerakkan sepenuhnya, saluran masuk udara, nosel, dan titik pemasangan.
Hulu ledaknya terletak di dalam badan pesawat. UAV dilengkapi dengan sistem propulsi jet, sistem optik, sensor sistem navigasi, dan sistem pencarian dan panduan cerdas onboard berdasarkan jaringan saraf terlatih.
Jendela sistem optik terletak di permukaan bawah kepala badan pesawat. Asupan udara untuk mesin terletak di permukaan atas bagian tengah. Sayapnya menyapu dan ekor dua sirip dapat digerakkan sepenuhnya dan dapat dilipat.
Catatan penjelasan dari paten tersebut menyatakan, drone penyerang dapat dikendalikan baik dari pos komando udara, yaitu pesawat pengangkut, maupun dari titik darat, dan juga memiliki kemampuan otonom penuh. (RNS)