AIRSPACE REVIEW – Iran dikabarkan tengah mengantisipasi kedatangan gelombang pertama jet tempur Su-35 Super Flanker dari Rusia, yang dijadwalkan dikirim minggu depan.
Informasi tersebut dilaporkan oleh beberapa media Iran, termasuk Student News Network yang dikelola pemerintah dan Khabar Online.
Menariknya, Al-Jarideh, sebuah surat kabar Kuwait yang terbit minggu lalu, memberitakan bahwa jet tempur tersebut sudah berada di wilayah Iran, namun jet tersebut belum diluncurkan karena tidak adanya “komponen penting” dari Rusia.
Sementara Khabar Online mengutip bahwa, karena keberatan dari Israel dan negara-negara di Teluk Persia Selatan, Rusia sampai sekarang menahan diri untuk tidak menyediakan komponen penting Su-35 kepada Iran.
Dilansir oleh Bulgarian Military (20/4), situasi ini telah membatasi penggunaan jet tempur Iran hanya untuk latihan dan tugas jarak pendek.
Namun demikian, Putin telah mengisyaratkan perubahan sikap ini, yang menunjukkan potensi kesiapan Rusia untuk memasok komponen-komponen tersebut, sebagaimana disimpulkan dalam laporan dari Khabar Online.
Meskipun kredibilitas dua laporan di Khabar Online dan Al-Jarideh masih belum pasti, saat ini tidak ada bukti foto yang menunjukkan bahwa Su-35 pernah tiba di Iran.
Contoh pertama terjadi pada Februari 2023. Foto satelit dari periode tersebut menunjukkan mock-up Su-35 seukuran aslinya di Pangkalan Angkatan Udara Eagle 44. Pangkalan ini dikenal berada di bawah tanah, dipenuhi dengan banyak koridor dan landasan pacu bawah tanah.
Bahkan pada saat itu, beberapa ahli berteori bahwa Iran kemungkinan sedang memeriksa apakah dimensi Su-35 sesuai dengan kemampuan landasan pacu bawah tanah mereka untuk menghindari ketidaksesuaian konstruksi.
Kejadian kedua terjadi lebih baru, terjadi pada akhir Januari tahun ini. Sebuah foto muncul di media sosial yang menampilkan dua Su-35 di malam hari, dengan tanda yang tidak jelas.
Klaim yang menyertainya menunjukkan bahwa ini adalah dua Su-35 pertama yang mendarat di Iran atau lepas landas dari Rusia menuju Iran.
Namun belakangan diketahui, foto yang sama juga ditemukan di arsip Angkatan Udara Rusia pada Maret 2021. Foto tersebut sebenarnya menggambarkan persiapan kedua pesawat tempur tersebut untuk latihan penerbangan malam.
Mengenai pengadaan Super Flanker ini, pada 10 Maret 2023, Iran secara resmi mengumumkan bahwa kesepakatan untuk memperoleh 24 jet tempur Su-35 dari perusahaan Rusia, United Aviation Corporation, perusahaan induk produsen Sukhoi, telah diselesaikan.
Pengumuman tersebut disampaikan oleh perwakilan resmi Iran di PBB, serta oleh media Mehr Iran.
Namun hingga saat ini, rincian kesepakatan tersebut masih dirahasiakan. Baik Rusia maupun Iran belum secara resmi merilis rincian apa pun.
Media dan analis Barat berpendapat bahwa pengiriman Su-35 ke Iran adalah bagian dari barter atas kesepakatan yang melibatkan pasokan drone, rudal, dan amunisi dari Teheran ke militer Rusia untuk digunakan dalam perang di Ukraina. -RBS-