AIRSPACE REVIEW – Iran telah menunjukkan perubahan strategi dalam pendekatan militernya terhadap Israel, yakni dengan melakukan serangan yang sangat mirip dengan komposisi taktis yang digunakan Rusia dalam konflik yang sedang berlangsung di Ukraina.
Pada 13 April malam/14 April dini hari, Iran menggunakan gabungan rudal balistik, rudal jelajah, dan drone kamikaze untuk menyerang Israel.
Serangan pembuka dilakukan oleh drone kamikaze Shahed-136 untuk memancing sistem pertahanan udara Israel untuk bereaksi menembaknya hingga menguras rudal penangkisnya sebanyak mungkin.
Ini serupa dengan strategi militer Rusia saat melakukan serangan besar ke wilayah Ukraina.
Setelah drone kamikaze datang pertama, kemudian disusul rudal jelajah dan rudal balistik pamungkas datang belakangan saat sistem pertahanan udara lawan mulai kendor.
Serangan udara ini dilakukan oleh Pasukan Dirgantara Korps Pengawal Revolusi Islam (IRGC) langsung dari wilayah Iran, menandai serangan langsung pertama ke wilayah Israel.
Operasi tersebut diberi nama “True Promise,” melibatkan beberapa gelombang drone dan rudal, yang menunjukkan upaya terencana untuk menguji dan berpotensi membuat pertahanan Israel dan sekutu pendukungnya seperti Yordania, Amerika Serikat, Prancis dan Inggris kewalahan.
IRGC memanfaatkan lokasi peluncuran di provinsi Kermanshah dan Hormozgan untuk mengirimkan ratusan drone, termasuk Shahed-136, yang dikenal karena efektivitasnya dalam misi serangan satu arah.
Israel dan sekutunya yaitu Amerika Serikat, Inggris, Prancis dan Yordania mengoordinasikan upaya untuk mencegat ancaman yang masuk di luar wilayah udara Israel antara pukul 17.00 dan 18 00 waktu setempat.
Data radar penerbangan menunjukkan bahwa wilayah udara di Iran, Israel, Yordania, Irak, dan Lebanon kemudian ditutup.
Bersamaan dengan gelombang serangan awal Iran, anggota “Poros Perlawanan” melakukan serangan terkoordinasi.
Hizbullah Lebanon menembakkan puluhan roket Katyusha ke pangkalan rudal dan artileri Israel di Dataran Tinggi Golan.
Lalu kelompok Houthi dan milisi Irak yang didukung Iran Faylaq al Waad al Sadiq (True Promise Corps) juga mengeluarkan pernyataan partisipasinya dalam serangan tersebut, dengan Organisasi Badr memposting gambar yang menunjukkan dukungan mereka. (RBS)