AIRSPACE REVIEW – Gempa bumi dengan kekuatan Magnitudo 7,4 yang melanda Taiwan pada 3 April, telah merusak sejumlah pesawat tempur F-16V yang berada di Pangkalan Udara Hualien di negara tersebut.
Kedelapan F-16V dilaporkan mengalami kerusakan parah dan tidak layak digunakan lagi akibat gempa besar yang terjadi pukul 08.00 waktu setempat tersebut.
Diwartakan Bulgarian Military, bangunan-bangunan, termasuk bunker, hanggar, dan barak di Pangkalan Udara Hualien juga menunjukkan tanda-tanda retak yang signifikan.
Pangkalan yang terletak di pantai timur Taiwan dan menghadap daratan China tersebut memiliki kepentingan strategis yang sangat besar. Jika terjadi peperangan antara China dan Taiwan, pangkalan udara ini diperkirakan akan memainkan peran penting bagi Taiwan.
Jet tempur Angkatan Udara Taiwan akan segera meluncur dan sistem pertahanan udara juga akan segera bereaksi menghadapi serangan dari militer China.
Taiwan mendapatkan varian F-16A/B Block 20 pada tahun 1990an dari Amerika Serikat di bawah program Peace Fenghuang. Taiwan kemudian meng-upgrade 141 jet F-16A/B menjadi tipe F-16V. Sebagain pesawat ini sebagian telah operasional.
Selain upgrade, Taiwan juga memesan 66 unit F-16V baru dari Paman Sam. Pesawat-pesawat ini memiliki sistem avionik dan radar canggih serta senjata-senjata baru sebagai upaya untuk melawan Angkatan Udara China (PLAAF) termasuk pesawat tempur siluman J-20.
Kementerian Pertahanan Taiwan menyatakan, pengiriman awal F-16V baru dari Lockheed Martin dijadwalkan akan diserahkan pertama pada kuartal ketiga tahun 2024 ini. (RBS)