AIRSPACE REVIEW – Dalam paket bantuan terbaru dari Kementerian Pertahanan Inggris senilai 75,6 juta USD, terdapat drone pengintai baru yang dibeli dari Portugis.
Drone tersebut adalah AR3 buatan perusahaan Tekever. Untuk pertama kalinya juga drone ini akan dikerahkan ke medan perang. Sebelumnya, rencana pengadaan drone ini sempat dijanjikan pada bulan Juni 2023 lalu.
Tekever AR3 merupakan drone bersayap yang dirancang utamanya untuk misi pengintaian. Drone dengan rentang sayap 3,5 meter dan bobot 25 kg serta muatan 4 kg ini mampu terbang sejauh 100 km. Tergantung pada peralatan yang dipasang, drone ini dapat terbang selama 8 hingga 16 jam.
AR3 dilengkapi dengan sistem sayap rotor lepas landas dan mendarat vertikal (VTOL), yang memungkinkan drone ini diluncurkan tanpa ketapel. Drone juga bisa mendarat dengan parasut atau tengkurap.
Opsi muatan drone mencakup sensor inframerah untuk penglihatan malam hari atau penanda laser untuk menerangi target. Dapat digunakan juga untuk memandu jenis amunisi artileri pintar atau rudal antiarmor tertentu, seperti Brimstone atau RBS-17.
Drone Tekever AR3 akan diproduksi terlebih dahulu di Portugis sebelum dikirimkan ke Ukraina. Kehadiran drone ini makin menambah peran pesawat tak berawak dalam peperangan modern. (RNS)