AIRSPACE REVIEW – Laporan terbaru dari sumber Aljazair mengungkapkan bahwa negara tersebut baru-baru ini telah menerima pengiriman empat drone WJ-700 dari China.
Drone bermesin jet ini sedang menjalani pengujian akhir dan diharapkan akan segera dioperasikan secara resmi untuk AU Aljazair.
Sebelumnya pada September 2022, Aljazair telah menandatangani kontrak pembelian empat drone intai berkecepatan tinggi WJ700 dengan perkiraan nilai transaksi mencapai 145 juta dolar AS.
WJ-700 dikembangkan oleh Haiying General Aviation Equipment (Hiwing) yang berbasis di Beijing, anak perusahaan pertahanan utama milik negara China Aerospace Science and Industry Corporation (CASIC).
Drone dijuluki Lieying (Falcon) ini selain menjalankan misi ISR (intelijen, pengintaian dan pengawasan), juga menjalankan misi penyerangan. Dapat mengusung beragam senjata hingga 800 kg, termasuk rudal antiradiasi CM-102, rudal udara ke permukaan C701, dan rudal antikapal C705KD.
Menurut sumber terbuka, WJ-700 memiliki kecepatan jelajah 600 km/jam, ketinggian penerbangan maksimum 15.000 m, dan durasi penerbangan hingga 20 jam.
Penerbangan perdana WJ-700 dilaksanakan pada 11 Januari 2011, namun baru pertama kali diluncurkan kehadapan publik di Zhuhai Airshow tahun 2018. (RBS)