AIRSPACE REVIEW – Airbus Helicopters dan SKYCO International Financial Leasing, sebuah perusahaan milik negara di Provinsi Guangdong China, telah menandatangani kontrak untuk pengadaan enam helikopter H175.
Nantinya helikopter yang diakuisisi oleh SKYCO Leasing akan dikerahkan oleh Pemerintah Guangdong untuk wahana pencarian dan penyelamatan (SAR), layanan medis darurat, bantuan bencana alam, dan misi layanan publik lainnya.
Airbus Helicopters H175 (sebelumnya bernama Eurocopter EC175) adalah helikopter berbobot 7-ton yang dikembangkan bersama Aviation Industry Corporation of China (AVIC). Di China helikopter disebut sebagai Avicopter Z-15.
Heli Dirancang sebagai helikopter utilitas kelas medium untuk beragam operasi termasuk transportasi VIP, dukungan minyak dan gas lepas pantai, misi layanan publik, serta pencarian dan penyelamatan.
Versi transportasi dari H175 dapat menampung 12 hingga 18 penumpang termasuk dua awaknya.
Sebagai tenaga penggeraknya, dua mesin turboshaft Pratt & Whitney Canada (PWC) PT6C-67E dengan FADEC saluran ganda, masing-masing berdaya 1.324 kW (1.776 hp).
Untuk performanya, H175 memiliki kecepatan maksimum 315 km/jam, ketinggian terbang hingga 6.000 m dan jarak tempuh 1.259 km.
Saat ini, selain China dan Hongkong, keluarga H175 telah digunakan di sembilan negara lainnya, yakni Belgia, Belanda, Irlandia, Meksiko, Rusia, Uzbekistan, Malaysia, Thailand dan Inggris. (RBS)