AIRSPACE REVIEW – Jet tempur buatan dalam negeri India, HAL Tejas LCA jatuh pada 12 Maret 2024 saat melaksanakan latihan operasional di dekat Jaisalmer, Rajashtan. Ini adalah kecelakaan pertama Tejas dalam 23 tahun sejak penerbangan pertamanya atau delapan tahun sejak dioperasikan oleh Angkatan Udara India (IAF).
Tejas yang dioperasikan oleh IAF sejak tahun 2016, kini berjumlah hampir 40 jet yang ditampung di dua skadron. IAF akan mendapatkan total 180 jet Tejas Mk1A yang ditingkatkan, pesawat tersebut sedang dipesan, menurut pemberitaan media India.
LifeFist melaporkan, pilot dalam kecelakaan tersebut berhasil melontarkan diri dari pesawat.
Sementara akun Martin-Baker langsung mengunggah kecelakaan tersebut dan menyebutkan bahwa Hal Tejas jatuh Pilot berhasil melakukan eject menggunakan kursi Martin-Baker IN16G. Ini adalah penyelamatan pilot ke-7719.
Atas kecelakaan yang terjadi ini, IAF langsung melakukan investigasi untuk menyelidiki penyebab kecelakaan.
Klip video amatir menunjukkan pilot melontarkan diri dari pesawat, setelah itu Tejas meluncur menuju tanah. Video tersebut tidak menunjukkan dampak jet tersebut terhadap tanah, namun video lain menunjukkan kebakaran pasca kecelakaan dan puing-puing yang disiram oleh petugas pertolongan pertama.
Laporan menunjukkan pilot melontarkan diri segera setelah lepas landas, menunjukkan keadaan darurat segera setelah berangkat dari Stasiun Angkatan Udara Jaisalmer. Roda pendaratan pesawat tempur juga terlihat diturunkan di seluruh rangkaian.
“Hal-hal ini tidak bisa dihindari dalam penerbangan militer. Ada banyak hal yang bisa menyebabkan jatuhnya Tejas, namun saya berharap hal itu tidak terjadi pada masa awal layanan jet tersebut,” kata penulis penerbangan Angad Singh di X. (RNS)