AIRSPACE REVIEW – Bell mendapatkan kontrak pembelian pertamanya untuk helikopter kelas supermedium Bell 525 bermesin ganda dari kilang minyak Norwegia, Equinor. Heli akan digunakan untuk kebutuhan operasional di lepas pantai Laut Utara.
Equinor memesan 10 helikopter baru Bell 525 dengan pengiriman diperkirakan akan dimulai pada tahun 2026.
Penjualan ini menandai tonggak penting bagi Bell, yang berharap 525 akan mengukir ceruk baru di kelas supermenengah yang dapat bersaing dengan helikopter besar di sektor minyak dan gas serta sektor lain seperti korporasi, SAR, transportasi pasukan, dan publik. keamanan.
Bell 525 adalah helikopter sipil terbesar yang pernah dibangun pabrik Bell. Heli yang diawaki dua kru ini dapat memuat 16 penumpang. Kecepatan terbang heli hingga 160 knot dan dapat menjelajah hingga 580 nm.
Bell telah lama mengincar pasar Laut Utara untuk 525, dengan membuka pusat pengalaman untuk varian tersebut di Bandara Stavanger pada tahun 2021.
“Hubungan kami dengan Equinor akan meningkatkan standar inovasi untuk misi minyak dan gas serta operasi Laut Utara,” kata Danny Maldonado, Kepala Komersial Bell.
Ditambahkan, teknologi Bell 525 memberikan lompatan generasi ke depan dan akan merevolusi operasi minyak dan gas lepas pantai dengan memberikan peningkatan kemampuan keselamatan, keandalan, dan operasi yang optimal.
Grup Penerbangan & Pertahanan Norwegia, mewakili Bell di Norwegia kan mendukung penjualan helikopter tersebut.
“Bell telah mengirimkan heli dan layanan yang andal selama lebih dari 30 tahun kepada operator Norwegia, baik di bidang pemerintahan maupun komersial dan akan terus melakukan hal yang sama pada Landas Kontinen Norwegia dan sektor Energi,” kata CEO Grup Penerbangan & Pertahanan Norwegia Ole Petter Bakken, dikutip dari rilis perusahaan. (RNS)