KELOMPOK pertama pilot Ukraina yang akan menerbangkan jet tempur F-16 telah menyelesaikan pelatihan dasar di Angkatan Udara Inggris (RAF). Walau RAF tidak mengoperasikan F-16, para pilot mendapatkan pelatihan untuk nantinya menerbangkan jet tempur berteknologi fly-by-wire tersebut.
RAF memberikan pelatihan terbang dan bahasa Inggris pada bulan sejak Agustus lalu sebagai bagian dari kontribusi Inggris pada Koalisi Kemampuan Udara Internasional untuk Ukraina. Dengan pelatihan ini, pilot Ukraina disiapkan untuk dapat terbang menggunakan pesawat buatan Amerika Serikat.
Enam pilot tempur Ukraina yang tergabung dalam kelompok pertama pelatihan, adalah mereka yang memiliki nilai terbaik. Sementara 10 pilot lainnya yang mengambil bagian dalam pelatihan bahasa tetap berada di Inggris untuk melanjutkan pelatihan penerbangan praktis dasar, serta keterampilan penting seperti kedokteran penerbangan dan pelatihan sentrifugal.
“Dikombinasikan dengan pelatihan RAF yang terdepan di dunia, ini merupakan kemajuan signifikan dari kemampuan Ukraina saat ini di era Soviet,” kata Menteri Pertahanan Inggris Grant Shapps, dikutip dari rilis pemerintah dan RAF.
Ia menambahkan, RAF akan memastikan pilot-pilot Angkatan Udara Ukraina memiliki masa depan yang kredibel dan mahir menerbangkan jet tempur canggih F-16.
Program ini dirancang untuk memberikan pilot pelatihan keterampilan yang dibutuhkan untuk maju ke tahap berikutnya dari pelatihan pesawat tempur dengan negara-negara mitra dan untuk membawa pilot Ukraina di masa depan lebih dekat ke pendekatan standar NATO dalam terbang.
“Para siswa muda ini memiliki motivasi tinggi dan sangat mampu. Merupakan suatu kehormatan untuk menjadi bagian dari program pelatihan Ukraina,” kata instruktur penerbangan senior RAF.
Pilot yang menjalani skema pelatihan terbang dasar melakukan pelajaran praktik di pesawat Grob Tutor dengan instruktur RAF yang berpengalaman. Mereka mempelajari prosedur penanganan umum, instrumen terbang, navigasi tingkat menengah dan rendah serta terbang formasi.
Setelah menyelesaikan pelatihan di RAF, pilot akan menerima pelatihan penerbangan lanjutan di negara Koalisi Kemampuan Udara lainnya untuk mempersiapkan mereka mengikuti pelatihan pesawat F-16, yang dioperasikan oleh negara-negara termasuk Denmark, Belanda, dan Amerika Serikat.
Perdana Menteri Inggris mengonfirmasi niat pemerintahnya untuk mendukung Koalisi Kemampuan Udara tahun lalu dengan pelatihan terbang dasar. Ukraina memilih untuk mengembangkan angkatan udaranya di masa depan. Inggris akan melanjutkan dukungan ini untuk pilot dan awak darat Ukraina pada tahun 2024.
Bersamaan dengan pelatihan pilot, puluhan teknisi Angkatan Udara Ukraina juga menerima pelatihan berorientasi teknik berbahasa Inggris untuk memungkinkan mereka berpartisipasi dalam pembentukan dan dukungan koalisi.
Selain itu, RAF juga memberikan dukungan, bersama dengan Angkatan Darat Inggris, dalam memberikan pelatihan kepada lebih dari 30.000 tentara Ukraina di Inggris.
Tahun lalu, Menteri Pertahanan mengumumkan bahwa Inggris bermaksud untuk melatih 10.000 rekrutan Ukraina lagi pada paruh pertama tahun 2024 sebagai bagian dari Operasi Interflex.
Selain menyediakan berbagai program pelatihan, Inggris terus mendukung Ukraina dalam menindas pasukan Rusia. Sebagai bagian dari dukungan militer Inggris senilai £4,6 miliar, menyediakan rudal jarak jauh, tank tempur Barat, dan dukungan logistik kepada Angkatan Bersenjata Ukraina.
-RNS-