PRATT & Whitney meresmikan perluasan fasilitas pusat mesin Eagle Services Asia (ESA) yang berbasis di Singapura. Dengan penambahan ruang ini, teknologi baru juga telah ditambahkan ke ESA, mencakup penumpukan rotor kompresor tekanan tinggi yang sepenuhnya otomatis dan inspeksi robotik tambahan.
Baik fasilitas yang baru dibuka maupun yang sudah berjalan sebelumnya mengintegrasikan otomatisasi dan pembelajaran mesin untuk meningkatkan efisiensi, kata perusahaan dalam rilisnya.
“Ekspansi ini menunjukkan komitmen kami dalam membangun kapasitas industri dengan terus berinvestasi di lokasi-lokasi strategis kami di seluruh dunia untuk mendukung pelanggan kami,” ujar Shang Meleschi, VP Operasi Purnajual untuk Asia-Pasifik dan Turkiye di Pratt & Whitney.
ESA, perusahaan patungan antara SIA Engineering Company dan Pratt & Whitney, adalah anggota jaringan MRO Pratt & Whitney GTF.
Sejak memperkenalkan kemampuan GTF MRO pada tahun 2019, fasilitas tersebut telah menyelesaikan lebih dari 500 overhaul mesin GTF.
Perusahaan mengumumkan tiga perluasan fasilitas GTF MRO dan enam aktivasi bengkel untuk mendukung pertumbuhan armada GTF pada tahun 2023.
Pada tahun 2025, perusahaan pembuat mesin tersebut memperkirakan akan memiliki 19 bengkel GTF MRO yang aktif di seluruh dunia.
-RNS-