FILIPINA hampir menyelesaikan kesepakatan dengan Swedia untuk mengakuisisi satu skuadron yang terdiri dari 12-14 jet tempur multiperan Saab Gripen C/D senilai 1,2 miliar USD. Hal ini diungkapkan Juru Bicara Pertahanan Filipina Arsenio Andolong pada Jumat (16/02).
Andolong mengatakan perwakilan dari Filipina dan Swedia mengadakan serangkaian pertemuan untuk menyelesaikan kesepakatan guna memperoleh material dan peralatan guna meningkatkan kemampuan militer.
Pesawat tempur yang akan diakuisisi merupakan pesawat baru dan akan meninggalkan lini produksi Saab di Linköping di Swedia sebelum pabrik fokus pada produksi Gripen E/F yang baru.
Andolong menambahkan, kedua belah pihak diharapkan menandatangani perjanjian pembelian pesawat pada bulan depan di Swedia. Kerja sama logistik merupakan bagian dari komitmen kedua negara berdasarkan Nota Kesepahaman (MoU) Terkait Kerja Sama dalam Akuisisi Perlengkapan Pertahanan yang ditandatangani tahun lalu.
Perwakilan dari Departemen Pertahanan Nasional (DND), Departemen Keuangan, dan Departemen Luar Negeri Filipina telah bertemu dengan delegasi Swedia yang dipimpin oleh Duta Besar Annika Thunborg.
Sebelumnya, Swedia berpartisipasi dalam pelaksanaan proyek-proyek di bawah Program Modernisasi Horizon 3 Revisi Angkatan Bersenjata Filipina, khususnya Proyek Akuisisi Pesawat Tempur Multiperan (MRF) Angkatan Udara Filipina.
Gripen pertama dari proyek ini diharapkan mulai tiba di Filipina pada tahun 2027, paling lambat pada tahun 2028.
Amerika Serikat juga menawarkan 12 jet tempur F-16 senilai 2,4 miliar USD. Paket tersebut mencakup pemeliharaan dan pembangunan pangkalan kapal selam di bekas pangkalan angkatan laut AS di Subic.
Duta Besar Filipina Babe Romualdez mengatakan dalam beberapa wawancara bahwa F-16 baru tidak realistis karena harganya mahal, namun negara tersebut akan dapat memperoleh pesawat tempur F-16 bekas melalui program Penjualan Militer Luar Negeri (FMS) AS.
Manila mengalokasikan 7,2 miliar USD untuk akuisisi 49 pesawat tempur multifungsi selama 10 tahun ke depan, di bawah program modernisasi Horizon 3 yang direvisi. Paket tersebut mencakup amunisi (rudal udara ke darat dan udara ke udara, stand-off, bom pintar, pod penunjuk, amunisi meriam, amunisi pelatihan, dan lainnyha).
Anggaran tersebut termasuk untuk membangun struktur pangkalan yang memadai untuk mendukung hal-hal tersebut seperti pesawat tempur baru (simulator pelatihan, hanggar, peningkatan pangkalan, struktur uji dan pemeliharaan).
-RNS-
Pilihan yg sangat realistis buat philipina. Gripen selain canggih dan pernah mengalahkan j-11 dalam latihan dogfight juga terkenal dg biaya perawatan yg ekonomis serta bisa dioperasikan dijalan raya biasa.