Ukraina menghadapi risiko kehabisan jet tempur Su-27 Flanker andalannya

Su-27 UkrainaWikipedia

AIRSPACE REVIEW (airspace-review.com) – Laporan media lokal Ukraina baru-baru ini mengungkapkan hilangnya dua pilot pesawat tempur mereka di tengah konflik dengan Rusia.

Ini termasuk penerbang veteran Mayor Stanislav Romanenko, Wakil Komandan Brigade Penerbangan Taktis ke-39. Dia adalah salah satu pilot paling terampil di negara itu.

Mayor Romanenko telah diberi penghargaan dua kali sepanjang tahun 2022 dan dimakamkan di Zhytomyr pada tanggal 8 Desember 2023 lalu.

Untuk diketahui, Brigade Penerbangan Taktis ke-39 mengoperasikan jet tempur kelas atas Ukraina,Su-27 Flanker, warisan Uni Soviet pada1991.

Laporan menyebut, Su-27 yang ditembak jatuh pada minggu terakhir bulan Desember 2023 berkisar antara dua dan tiga pesawat.

Dibandingkan dengan MiG-29 yang lebih ringan, Angkatan Udara Ukraina telah mendapatkan bantuan pesawat baru atau suku cadang dari negara NATO seperti Polandia.

Sementara Su-27 belum digunakan oleh negara-negara Timur yang saat ini bergabung dengan NATO.

Hal ini menyebabkan ketidakmampuan untuk mengganti kerugian apa pun dari kehilangan Su-27 Ukraina, alias tak ada pengganti pesawat yang serupa.

Kehilangan Su-27 Ukraina dilaporkan pertama pada Maret 2022 ketika jet tempur Rusia berhasil menembak jatuh empat Su-27 tanpa mengalami kerugian apa pun.

Pelaku di balik kemenangan tersebut adalah jet tempur superioritas udara Su-35 Rusia, yang merupakan versi evolusi dari Su-27. Pesawat telah dilengkapi dengan avionik, persenjataan, dan bahan aerodinamis yang unggul dibandingkan Su-27 klasik Ukraina.

Sebelum invasi Rusia ke Ukraina pada Februari 2022, Angkatan Udara Ukraina memiliki sekitar 25 atau 26 jet Su-27 Flanker. Saat ini kemungkinan dari setengahnya telah hilang dalam pertempuran.

Sejak awal konflik, jet tempur Ukraina baik MiG-29 dan Su-27 telah berjuang melawan rintangan yang ada, mengingat kelemahan teknologi yang mereka miliki.

Kurangnya kelas pesawat tempur garis depan pasca Uni Soviet runtuh pada Desember 1991, menyebabkan kesenjangan dan sulit untuk dapat diperbaiki dalam waktu dekat.

Hal ini karena mitra Barat hanya mengusulkan untuk memberi mereka versi F-16 versi lama dan bukan perbaikan pada kemampuan Su-27.

Selain kehilangan Su-27, baru-baru ini pilot MiG-29, Vladislav Zalistovsky (23) dari Brigade Penerbangan Taktis ke-114 dan pesawatnya kalah dalam sebuah pertempuran.

Ia ditembak jatuh pada akhir Desember 2023 atau awal tahun Januari 2024 oleh jet tempur Rusia, kemungkinan oleh Su-35.

-RBS-

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *