AIRSPACE REVIEW (airspace-review.com) – Perusahaan kedirgantaraan Korea Selatan, KAI (Korea Aerospace Industries) mendapatkan kontrak senilai 1,4 triliun won (1,08 miliar USD) dari Administrasi Program Akuisisi Pertahanan (DAPA) untuk membangun Helikopter Serang Ringan (LAH).
Helikopter tersebut akan dipasok ke Angkatan Darat Korea Selatan (ROKA) pada kuartal keempat tahun 2025.
KAI mengembangkan LAH ini berdasar heli H155B1 buatan Airbus Helicopters.
Prototipe LAH mulai melakukan uji terbang pertamanya pada 4 Juli 2019. Heli terbang selama 20 menit dari fasilitas perusahaan di Saecheon, Korea Selatan.
LAH menggunakan mesin Arriel 2L2 yang dibuat Saffron bersama Hanfa TechWin, Korea Selatan.
Helikopter dapat melaju hingga 320 km/jam dengan ketinggian terbang maksimum 4.572 m serta jangkauan operasi 985 km.
LAH diawaki dua orang dan dapat membawa 6-10 personel pasukan. Heli memiliki bobot 4,9 ton dengan dimensi panjang badan 13.05 m, tinggi 4.41 m, dan lebar termasuk stub wing 3,87 m.
Sebagai heli serang ringan, LAH dilengkapi kanon kaliber 20 mm yang dipasang di bawah dagunya.
Sementara pada stub wing dapat menggantung tabung roket kaliber 70 mm atau sepasang rudal antitank TOW.
LAH juga dilengkapi sensor elektro optik/infra merah (EO/IR) yang ditempatkan di hidung heli.
Sebanyak 200 unit LAH akan dibeli untuk menggantikan heli ringan MD500 dan 70 Bell AH-1S Cobra dengan peran sebagai heli intai kawal bersenjata.
-RBS-